Berita Karanganyar
Detik-detik Wakapolres Karanganyar dan Bripda Hanif Diserang: Alhamdulillah Tongkat Penyelamat Saya
Penyerangan dengan senjata tajam berupa arit atau sejenis celurit yang menyasar rombongan polisi dipimpin Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni
"Pelaku langsung dibawa ke RSUD Karanganyar, dan kehabisan darah, lalu meninggal dunia," tutur Luthfi.
"Kami belum tahu identitas pelaku," pungkasnya.
Serangan Membabi Buta
Relawan penjaga pintu Cemoro Kandang, Budi menjelaskan, jika saat itu pelaku seorang pria yang belum diketahui identitasnya itu menyerang orang secara acak.
"Pelaku melakukan aksinya secara membabi buta," ungkapnya kepada TribunSolo.com.
Dikatakan, pelaku yang berhasil dilumpuhkan membawa senjata tajam (sajam) berupa arit yang cukup tajam saat itu.
"Yang melakukan penyerangan satu orang, menggunakan sajam arit," jelasnya.
"Pastinya seperti apa saya kurang tau, karena kejadian sangat cepat," aku dia membeberkan.
Saat itu lanjut dia, ada kegiatan bakti sosial berupa pembersihan rute pendakian di Cemoro Kandang lereng Gunung Lawu.
"Rencana tadi mau naik membersihkan jalur pendakian dari tiga jalur, yaitu Candi Cetho, Cemoro Kandang, dan Tambak," katanya.
Lokasi
Lokasi penyerangan rombongan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni oleh orang tak dikenal sempat dipasang garis polisi.
Ya, pintu masuk jalur pendakian via Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar menjadi lokasi penyerangan.
Sejumlah polisi dan tim INAFIS tampak menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga pukul 16.45 WIB.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi pun juga tampak di lokasi sebelum akhirnya bertolak pada pukul 16.48 WIB.