Berita Jateng
Pengusaha Bus Disarankan Pasang Air Purifying dan Melengkapi APD Kru Jelang New Normal Jateng
Jasa transportasi wisata yang akan menerapkan standar keamanan untuk pencegahan penularan virus corona Covid-19.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah objek wisata di Jawa Tengah dipersilakan beroperasional kembali dengan syarat dan ketentuan.
Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng menyebut destinasi wisata yang ada di zona hijau bisa dibuka lagi.
Namun, harus ada izin terlebih dahulu dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan pemerintah setempat.
• Anggota DPRD Ditangkap Bersama Seorang Wanita di Hotel, Diduga Gelar Pesta Narkoba
• Viral Video Pria Membeli Burung Lalu Dilepaskan di Hadapan Penjualnya, Netizen +62: Calon Suami Saya
• Petaka Pesta Pernikahan Berujung Maut di Kota Semarang, Ibu Pengantin Meninggal Positif Corona
• 13 Wilayah di Jawa Tengah yang Bisa Saksikan Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020
Selain itu, saat awal pembukaan, harus latihan simulasi terlebih dahulu bagaimana penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Jika ada syarat yang diabaikan, pemerintah akan dengan tegas menutup tempat wisata.
Di sisi lain, kalangan industri pariwisata di Jawa Tengah siap menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan pemerintah saat new normal.
Seperti yang dilakukan jasa transportasi wisata yang akan menerapkan standar keamanan untuk pencegahan penularan virus corona Covid-19.
Owner PO Wisata Trans Jaya Semarang, Samuel Jefrey Soegeng menyambut bahagia ketika pemerintah memberikan lampu hijau pada dunia pariwisata untuk bersiap beroperasi dengan syarat ketat.
"Dari segi armada kami siap."
"Saat Maret bus wisata berhenti beroperasi, tidak ada rombongan wisata dan ada yang menunda keberangkatan sambil menunggu situasi membaik, kami terus rutin melakukan maintenance terhadap armada."
"Serta melakukan perbaikan," kata Jefrey dalam diskusi virtual, Minggu (21/6/2020).
Ia menjelaskan telah membuat aturan protokol kesehatan yang ketat bagi para kru dan penumpang bus wisata.
Arnada bus selalu disterilkan dengan disinfektan sebelum dioperasionalkan.
Driver dan co driver juga memakai alat pelindung diri semisal masker dan face shield.
"Hand sanitizer juga harus ada di tiap bus."