Berita Video
Video Kondisi Terkini Basecamp Wakapolres Karanganyar yang Diserang Orang Tak Dikenal
Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni menjadi korban penyerangan orang tidak dikenal di Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang
Penulis: Agus Iswadi | Editor: abduh imanulhaq
Sementara, anggota polisi yang menjadi korban bernama Bripda Hanif Ariyono dengan luka sobek di leher kanan dan punggung.
Hanif merupakan ajudan atau driver Wakapolres Karanganyar.
"Pelaku kemudian dikejar dan ambil tindakan, dilumpuhkan tiga kali, lalu pelaku terjatuh," terang dia.
Pelaku dan korban langsung dilarikan ke RSUD Karanganyar untuk perawatan lebih lanjut.
"Pelaku langsung dibawa ke RSUD Karanganyar, dan kehabisan darah, lalu meninggal dunia," tutur Luthfi.
"Kami belum tahu identitas pelaku," pungkasnya.
Serangan Membabi Buta
Relawan penjaga pintu Cemoro Kandang, Budi menjelaskan, jika saat itu pelaku seorang pria yang belum diketahui identitasnya itu menyerang orang secara acak.
"Pelaku melakukan aksinya secara membabi buta," ungkapnya kepada TribunSolo.com.
Dikatakan, pelaku yang berhasil dilumpuhkan membawa senjata tajam (sajam) berupa arit yang cukup tajam saat itu.
"Yang melakukan penyerangan satu orang, menggunakan sajam arit," jelasnya.
"Pastinya seperti apa saya kurang tau, karena kejadian sangat cepat," aku dia membeberkan.
Saat itu lanjut dia, ada kegiatan bakti sosial berupa pembersihan rute pendakian di Cemoro Kandang lereng Gunung Lawu.
"Rencana tadi mau naik membersihkan jalur pendakian dari tiga jalur, yaitu Candi Cetho, Cemoro Kandang, dan Tambak," katanya.
Lokasi
Lokasi penyerangan rombongan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni oleh orang tak dikenal sempat dipasang garis polisi.
Ya, pintu masuk jalur pendakian via Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar menjadi lokasi penyerangan.
Sejumlah polisi dan tim INAFIS tampak menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga pukul 16.45 WIB.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi pun juga tampak di lokasi sebelum akhirnya bertolak pada pukul 16.48 WIB.
Bersamaan dengan itu, sejumlah polisi kemudian melepas garis polisi yang sempat melintang di lokasi kejadian.
Pintu masuk jalur pendakian via Cemoro Kandang tampak ditutup dan tak seorangpun diperkenan masuk.
Plang warna merah bertulisan 'Perhatian Pendakian ke Gunung Lawu Untuk Sementara Ditutup Karena Cuaca Buruk' diletakkan di pintu masuk.
Kata Kapolda
Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni menjadi korban penyerangan laki-laki tidak dikenal di Basecamp Cemoro Kandang Gondosuli Tawangmangu pada Minggu (21/6/2020) sekira pukul 10.45.
Kejadian penyerangan itu terjadi bertepatan dengan acara pembersihan jalur pendakian Gunung Lawu melalui jalur Cemoro Kandang.
Selain itu sopir Wakapolres Karanganyar, Bripda Arif Hariyono serta seorang relawan turut menjadi korban dalam aksi penyerangan tersebut.
Pasca kejadian itu para korban langsung dilarikan ke RSUD Karanganyar guna mendapatkan perawatan.
Kompol Busroni menjalani rawat jalan lantaran mengalami luka pada bagian tangannya.
Sedangkan sopirnya, Bripda Arif Hariyono mendapatkan luka pada bagian leher kanan dan punggung.
Sementara itu, saat ini seorang relawan telah diperbolehkan pulang seusai mendapatkan perawatan.
Diketahui laki-laki tidak dikenal itu melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata sejenis celurit.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan, semula anggota Polres Karanganyar mengikuti acara Susur Gunung di Cemoro Kandang.
"Tiba-tiba ada seorang tidak dikenal (laki-laki) mengejar anggota (Wakapolres Karanganyar) dengan membawa sambit (celurit).
Senjata itu ditolak (tangkis menggunakan tongkat).
Mengenai bagian tangan," katanya seusai melihat kondisi anggota Polres Karanganyar di rumah sakit, Minggu (21/6/2020).
Lanjutnya, anggota kepolisian akhirnya mengambil tindakan dengan menembakkan senjata api pada bagian kaki guna melumpuhkan pelaku.
Pelaku ditembak sebanyak tiga kali.
"Pelaku ditembak dan terjatuh.
Dibawa ke rumah sakit (RSUD Karanganyar) kehabisan darah dan meninggal dunia.
Identitas pelaku masih belum tahu," ujarnya.
Selanjutnya anggota akan melakukan penyelidikan terhadap identitas pelaku. (Ais).
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :