Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Profil Pembacok Polisi Karanganyar: Terlibat Kasus Bom Thamrin dan Perakitan Senjata Kelompok Ciamis

Polisi mengungkap profil pelaku pembacokan Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni dan 2 orang lain.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Situasi di Basecamp Cemoro Kandang Desa Gondosuli Kecamatan Tawangmangu Karanganyar, Minggu (21/6/2020) sore. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Identitas pelaku penyerangan Wakapolres Karanganyar terungkap. 

Pelaku bernama Karyono Widodo, warga Manisrejo, Kecamatan Taman, Madiun, Jawa Timur. 

Identitas itu terungkap setelah dilakukan tes DNA dan keterangan keluarga.

Kronologi Camat Ungaran Barat Meninggal Dunia, Tiba-tiba Tubuhnya Tegang dan Memegang Dada

Benarkah Uang Koin Rp 1000 Kelapa Sawit Dibanderol Rp 100 Juta? Cek Dulu Fakta Ini Jangan Tertipu

Viral Video Anggota Yonif Para Raider Tempeleng Jambret Sampai Pipis di Celana

Viral Pria di Lombok Nikahi Dua Wanita Sekaligus, Mas Kawin Sama-sama Uang Dua Juta

Dia anak ke-3 dari 6 bersaudara.

"Sidik jari kewenangan DVI, dari DVI mengatakan yang bersangkutan bernama Karyono sesuai dengan DNA dan dikuatkan keterangan pihak keluarga," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Pol Wihastono Yoga Pranoto di RS Bhayangkara Semarang, Senin (22/6/2020).

Karyono pernah mendekam di Lapas Kelas IIB Way Kanan, Lampung.

Karyono diketahui terlibat dalam rencana pengeboman Thamrin dan terlibat dalam kelompok Ciamis atas pencarian senjata rakitan di Sumatera.

"Pelaku baru keluar dari Lapas Way Kanan pada 8 Juli 2019," ujarnya.

Sementara, terkait aksi penyerangan yang dilakukan pelaku pada Wakapolres Karanganyar, kata Wihastono, saat ini tengah dilakukan penyelidikan oleh Densus 88 Antiteror.

"Masalah itu sedang dilidik Densus," kata Wihastono.

Kehabisan Darah

Atas aksi penyerangan tersebut, pelaku berhasil dilumpuhkan oleh polisi dengan tembakan tiga kali ke kaki pelaku.

"Pelaku ini dibawa ke Puskesmas terdekat, namun mungkin karena kehabisan darah sampai di Puskesmas dinyatakan meninggal dunia," ujar Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna.

Jenazah pelaku dibawa ke RS Bhayangkara Semarang.

Pihak keluarga pun telah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian terkait pemakamannya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved