Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga 1

CEO PSIS Semarang Pertanyakan Jaminan Kesehatan Atlet Sepakbola Jika Liga 1 Kembali Digulirkan

Anggota DPR RI dari komisi sepuluh yang juga CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mempertanyakan tiga hal penting terkait gelaran olahraga

ISTIMEWA
Yoyok Sukawi saat bersalaman dengan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Anggota DPR RI dari komisi sepuluh yang juga CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mempertanyakan tiga hal penting terkait gelaran olahraga di era new normal.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga telah menyiapkan protokol kesehatan untuk olahraga Indonesia baik yang meliputi olahraga masyarakat atau prestasi.

Tiga hal yang menjadi pertanyaan Yoyok Sukawi tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja Anggaran (RKA) dan Rapat Kerja Pemerintah (RKP) dengan anggota Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara, Senayan, Rabu (24/06/20) siang bersama Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali.

Akhirnya Rumah Ashanty Terjual Rp 35 Miliar, Sempat Dibohongi Raffi Ahmad dan Andre Taulany

Mengintip Kekayaan John Kei, Rumah dan Mobil Harga Miliaran, Berseteru karena Masalah Tanah

Viral Petugas Dishub Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah

Samuel Tecco Anak Buah John Kei Akhirnya Menyerahkan Diri, Ini Perannya Saat Serang Rumah Nus Kei

Hal yang menjadi pembahasan pertama Yoyok Sukawi yakni terkait anggaran infrastruktur Piala Dunia U-20, protokol kesehatan olahraga yang disesuaikan dengan kebijakan gugus tugas Covid-19, dan jaminan kesehatan untuk atlet.

“Yang pertama soal anggaran infrastruktur untuk Piala Dunia U-20, sudah diusulkan oleh Kemenpora namun belum diputuskan pemerintah melalui Kementerian PUPR atau Kemenpora,” ungkap lelaki berusia 41 tahun ini.

Lebih lanjut, ia juga mempertanyakan protokol kesehatan untuk para atlit yang harusnya menurut Yoyok, perlu beberapa aspek yang harus disinkronisasi dengan protokol kesehatan yang dirumuskan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

“Kemudian soal protokol kesehatan. Pak Menteri akan koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19, namun sebenarnya tidak berbeda kebijakan protokol kesehatan yang dikeluarkan Kemenpora dan Gugus Tugas Covid-19.

Cuma ada tingkatan-tingkatannya yang perlu disingkronisasi,” katanya.

Di pertanyaan ketiga, pria yang juga anggota Exco PSSI tersebut mempertanyakan jaminan kesehatan bagi para atlet yang berkompetisi mau pun melakukan pelatnas saat era new normal.

Yoyok juga meminta kepastian jaminan kesehatan bagi para atlet sepakbola yang kembali akan berkompetisi di Liga 1 2020 ataupun Liga 2 2020.

Kabarnya, kedua kompetisi olahraga paling populer di Indonesia itu akan kembali digulirkan pada September atau Oktober mendatang.

“Pertanyaan ketiga dari saya ini justru masuk dalam kesimpulan rapat. Jadi Komisi X meminta Kemenpora untuk memperhatikan dan mengawasi cabor dan kegiatan olahraga di era new normal supaya jaminan kesehatannya jelas.

“Sebagai contoh, liga ini kan mau mulai, harus dipastikan semua pemain sudah diasuransi oleh pihak yang berwenang masing-masing seperti klub atau federasi.

Tetapi kalau kegiatan olahraga seperti pelatnas semua ditanggung pemerintah melalui Kemenpora,” pungkasnya.(*)

Syifa Siswi SMP Dibawa Kabur Pria Beristri Punya 2 Anak, Ibu Korban Syok

Ashanty Minta Anang Hermansyah Menceraikannya dan Cari Istri Baru, Ada Apa?

Bocah Sukoharjo Keasyikan Gowes dari Desa ke Kota, Tak Terasa 33 Km dan Tersesat

Teriakan Korban Tak Terdengar Tetangga, Para Pemerkosa Setel Musik Keras-Keras saat Beraksi

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved