Virus Corona Jateng
Dinkes Semarang Buka-bukaan Kondisi Terkini Pasien Covid-19 Klaster Pernikahan, Ini Asal Muasalnya
Dinas Kesehatan Kota Semarang menyampaikan kondisi terkini pasien positif Covid-19 dari klaster pernikahan
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
"Setelah itu yang keluarga inti kami lakukan pemeriksaan.
Anak kesatu dinyatakan positif, anak kedua dinyatakan negatif,
anak ketiga itu yang meninggal, anak keempat positif," sebutnya.
Lantas, kata Hakam, Dinas Kesehatan melakukan tracking dan tracing terhadap orang yang mengikuti ijab qobul pernikahan.
Pihaknya menemukan tiga orang dinyatakan positif.
Kemudian, salah satu dari mereka memiliki anak.
Dua anaknya pun dinyatakan positif.
Meski saat ini sebagian dari mereka telah dinyatakan sembuh, namun klaster pernikahan ini menyumbang kenaikan angka kasus Covid-19 di Kota Semarang.
Selain klaster pernikahan, kata Hakam, pada awal Juni lalu, sebanyak 23 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Semarang juga terkonfirmasi positif.
Awalnya, 185 pegawai front office puskesmas di Kota Semarang dilakukan tes.
"Untuk nakes, pemeriksaan di awal Juni. Kami melakukan pemeriksaan pegawai front office kami.
Masing-masing puskesmas lima orang. Ada 37 puskesmas," urainya.
Lima hari kemudian, Hakam melanjutkan, pihaknya memeriksa dokter, perawat, dan bidan.
Masing-masing puskesmas ada 10 nakes Sehingga jumlahnya ada 370 nakes yang mengikuti pemeriksaan.
"Kemarin yang dinyatakan positif kira-kira ada 23 orang. Kemudian kami tracking dengan kontak eratnya.