Berita Semarang
Rektor Unnes Tekankan Peran Akademisi Sebagai Penggerak Inovasi dan Penjaga Integritas
Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof. Dr. S Martono menegaskan bahwa profesor bukan hanya puncak jabatan
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof. Dr. S Martono menegaskan bahwa profesor bukan hanya puncak jabatan akademik, melainkan juga amanah besar yang sarat tanggung jawab.
“Profesor bukan hanya sebuah pangkat, tetapi pengakuan kecemerlangan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Profesor harus menjadi bara yang menjaga api akademik, sekaligus mentor yang menginspirasi mahasiswa untuk mencintai ilmu pengetahuan,” ucap Prof Martono saat memberi sambutan dalam pengukuhan guru besar di Auditorium Prof. Wuryanto, Kampus Sekaran, Gunungpati, Kamis (2/10/2025).
Dalam pidatonya, Rektor menekankan tiga peran penting yang idealnya dijalankan oleh seorang profesor di era Kampus Berdampak.
Pertama, profesor sebagai penggerak inovasi ilmiah, yang ditantang untuk mengonversi pengetahuan menjadi solusi nyata bagi dunia industri, kebijakan publik, maupun pemberdayaan masyarakat.
Kedua, profesor sebagai penjaga marwah akademik dan integritas, menjadi benteng etika di tengah derasnya arus pragmatisme.
Ketiga, profesor sebagai komunikator ilmu pengetahuan, yang mampu menerjemahkan hasil riset agar lebih mudah dipahami dan dimanfaatkan industri, pemerintah, maupun masyarakat luas.
Menurutnya, pencapaian sebagai profesor adalah prestasi akademik sekaligus arena pengabdian.
Namun capaian ini juga membawa tanggung jawab baru, yaitu menjaga mutu, kejujuran ilmiah, dan kebebasan akademik yang bertanggung jawab.
Dengan begitu, ilmu pengetahuan bisa mengalir dan memberi manfaat nyata bagi kehidupan bersama.
“Ketujuh profesor ini telah menunjukkan dedikasi melalui pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan menghasilkan karya inovatif serta hak kekayaan intelektual. Saya percaya mereka mampu mengemban amanah keprofesoran dengan baik,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Unnes resmi mengukuhkan tujuh dosen menjadi profesor baru. Mereka adalah Prof. Dr. Drs. Asrori, M.S., yang menekuni bidang lembaga keuangan Islam dengan fokus riset pada penguatan kinerja perbankan syariah di Indonesia.
Prof. Dr. Ir. Rahmat Doni Widodo, S.T., M.T., yang dikenal sebagai inovator material terapan, di antaranya melalui pengembangan kampas rem kereta api non-asbes yang lebih aman, tahan panas, ekonomis, dan ramah lingkungan.
Prof. Dr. Agus Cahyono, M.Hum., yang mendalami seni pertunjukan pesisiran dengan pendekatan yang memandang seni bukan hanya hiburan, tetapi juga ruang identitas, spiritualitas, dan kritik sosial. Prof.
Dr. Mugiyo Hartono, M.Pd., yang menekankan pendidikan jasmani dan olahraga sebagai sarana pembentukan karakter jujur, disiplin, dan tangguh.
Segini Jumlah Adegan yang Diperagakan Saat Rekonstruksi Kematian Janggal Iko Juliant Junior Unnes |
![]() |
---|
Persoalan Sampah Belum Usai Setelah Penutupan TPA Ilegal Rowosari, Ini Upaya Pemkot Semarang |
![]() |
---|
Prof Rumini Paparkan Filosofi Atletik The Mother of Sport dalam Pengukuhannya Jadi Guru Besar Unnes |
![]() |
---|
Health & Wellness Expo 2025 di Mall Ciputra Semarang Sampai 5 Oktober, Ada Cek Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
Dinas Pendidikan Kota Semarang Sebut Siapkan Pembinaan Cegah Bullying di Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.