Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Idayanti Pangkas Kuota Kelas dan Asrama hingga 50 Persen

Yayasan Pondok Modern Selamat (PMS) Kabupaten Kendal bersiap untuk menerapkan pembelajaran tatap muka.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Yayasan Pondok Modern Selamat (PMS) Kabupaten Kendal bersiap untuk menerapkan pembelajaran tatap muka.

Rencananya, pembelajaran baik formal di Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun non formal berupa keagamaan akan dibuka pada 13 Juli mendatang.

Sebagai upaya, pihak yayasan telah menata kapasitas ruang kelas hingga kamar santri dengan ketentuan 50 persen.

Mengintip Kekayaan John Kei, Rumah dan Mobil Harga Miliaran, Berseteru karena Masalah Tanah

Inilah Sosok Istri John Kei, Tetangga Ungkap Kebiasaanya Seperti yang Dilakukan Suami

Lama Mengganjal, Ini Awal Mula Persoalan Tanah yang Membuat John Kei Merasa Dikhianati Nus Kei

Mbah Kung Kakek Sugiono Indonesia Asli Surabaya Ngekos di Semarang

Pembina Yayasan PMS, Sri Idayanti, mengatakan pemangkasan kuota kelas maupun kamar asrama sudah pihaknya lakukan.

Katanya, yang tadinya jumlah bangku santri tiap kelas mencapai 30 orang menjadi 15 atau 16 orang.

Begitu pula kapasitas kamar, ruang makan, aula, laboratorium, hingga tempat ibadah dilakukan pengaturan jarak.

Sejumlah persiapan guna mendukung program penerapan physical distancing itu dipersiapkan sebelum nantinya para santri kembali belajar di lingkungan asrama.

"Secara kalender kita tetap mulai pembelajaran 13 Juli.

Mekanismenya lihat situasi apakah sudah bisa tatap muka atau daring.

Kita sudah lakukan penataan, baik ruang kelas hingga kamar santri.

Yang tadinya kamar untuk 6 orang, kita peruntukkan 3 orang saja, begitu pula dengan kapasitas 4 orang untuk 2 orang," terangnya di Kendal, Rabu (24/6/2020).

Lebih lanjut, PMS sendiri rencananya akan menerima 1.700 santri pada pendaftaran tahun ajaran baru 2020/2021.

Jumlah tersebut merupakan kalkulasi 4 sekolah meliputi SMP PMS, SMP Unggulan, SMA PMS, dan SMA Unggulan.

Sedangkan jumlah santri yang terdata saat ini mencapai 1.410 santri.

Dengan adanya pembengkakan ruang akibat penataan ruang kembali, Idayanti memastikan beberapa gedung yang telah disiapkan di atas lahan seluas 22 hektare tersebut masih mampu menampung jumlah santri yang ada.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved