Berita Kendal
Idayanti Pangkas Kuota Kelas dan Asrama hingga 50 Persen
Yayasan Pondok Modern Selamat (PMS) Kabupaten Kendal bersiap untuk menerapkan pembelajaran tatap muka.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
"Hingga saat ini sudah ada 790 santri yang sudah mendaftar.
Mereka berasal dari kabupaten atau kota di Jawa Tengah, sebagian Jawa Barat dan Jawa Timur, serta beberapa dari luar Jawa," ujarnya.
Selain pemangkasan kapasitas ruangan, sejumlah persiapan lain turut dilakukan.
Pimpinan Pondok Modern Selamat, Rahayuningsih, menjelaskan pihaknya juga menyiapkan 2 ruangan khusus karantina dengan 4 bed dengan gedung terpisah dari asrama.
Disediakan pula 4 tenaga kesehatan untuk memantau kondisi para santri nantinya.
Penambahan alat cuci tangan, handsanitizer, hingga persediaan masker turut diperhatikan.
"Para santri sebelumnya sudah dipulangkan sejak pertengahan Maret lalu.
Semua kegiatan dilakukan dengan daring, dan saat ini kita persiapkan protokol pembelajaran tatap muka yang aman untuk santri," tuturnya.
Adapun mekanisme pemanggilan santri kembali nantinya juga telah dipersiapkan.
Setelah mendapatkan signal dari pemerintah daerah dan juga Dinas Pendidikan setempat, pihak yayasan akan mengimbau kepada masing-masing santri agar melakukan karantina mandiri 14 hari sebelum kembali ke asrama.
Bagi santri dalam keadaan sakit saat hendak kembali ke asrama, diminta untuk menunda sementara waktu sampai kesehatannya pulih kembali.
Dalam pemanggilan pun rencananya akan dilakukan bertahap hingga 10 hari guna menghindari penumpukan saat kedatangan.
Jumlah penghantar pun dibatasi maksimal 2 orang saja serta belum diijinkan menjenguk santri sebelum pandemi covid-19 selesai.
"Kita juga imbau saat kedatangan nanti menggunakan kendaraan pribadi serta membawa persiapan beberapa masker ganti.
Kita juga persiapkan mekanisme pembelajaran sistem sift 4 jam sekali jika situasi tidak memungkinkan," ujarnya.