Pasar Beras Kota Tegal Kian Memprihatinkan, Pembangunan Rencana Dimulai 2021

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Kondisi Pasar Beras di Jalan Martoloyo, Kota Tegal, kini terlihat semakin memprihatinkan.

Dinding kios tampak bewarna hitam dengan beberapa pintu dan jendela rusak.

Kemudian jumlah pedagang di Pasar Beras Kota Tegal pun kian berkurang.

Seorang pedagang beras, Sudjai mengatakan, kondisi Pasar Beras Kota Tegal semakin memprihatinkan.

Ia mengatakan, sebelumnya Pasar Beras sempat berjaya di era 1980 hingga 1990.

Kini hanya tersisa sekira tujuh orang pedagang yang masih bertahan di Pasar Beras Kota Tegal.

"Dulu pedagang beras yang jualan di sini mencapai puluhan orang. Namun seiring dengan kondisi pasar yang kian memprihatinkan, akhirnya banyak yang pindah tempat," kata Sudjai kepada tribunjateng.com, Rabu (24/6/2020).

Sudjai mengatakan, Pasar Beras Kota Tegal sendiri sudah berdiri sejak 1979.

Menurutnya, justru tujuh orang pedagang yang bertahan tidak hanya pedagang beras.

Ada jasa servis, jasa dinamo, hingga warung makan.

Ia berharap, Pemerintah Kota Tegal dapat merenovasi Pasar Beras agar bisa kembali hidup seperti sediakala.

"Harapan kami, pemerintah bisa segera memperbaiki pasar ini. Sehingga fungsi Pasar Beras bisa kembali menyala," ungkapnya.

Terpisah, Kabid Pasar Dinkop UKM dan Perdagangan Kota Tegal, Maman Suherman mengatakan, pihaknya telah mendapatkan tugas dari Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) untuk rencana pembangunan Pasar Beras.

Maman mengatakan, rencananya Pasar Beras akan dibangun dengan anggaran APBD.

"Namun memang, hingga kini DED-nya belum muncul. Sesuai rencana, akan dikerjakan pembangunannya pada 2021," katanya.