Wakapolsek Tegur Bupati Tak Pakai Masker, Tak Berani Bubarkan Acara yang Langgar Protokol Kesehatan

TRIBUNJATENG.COM, SIKKA - Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo tak mengenakan masker saat berpidato.

Wakapolsek Alok Ipda I Made Sutama menegurnya.

Peristiwa itu terjadi saat Bupati Sikka sedang menyampaikan pidato launching bantuan langsung tunai (BLT) di Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (23/6/2020).

• Mengintip Kekayaan John Kei, Rumah dan Mobil Harga Miliaran, Berseteru karena Masalah Tanah

• Inilah Sosok Istri John Kei, Tetangga Ungkap Kebiasaanya Seperti yang Dilakukan Suami

• Ini Biodata John Kei dan Sederet Kasus Pembunuhan, Sempat Menggelandang di Surabaya

• Mbah Kung Kakek Sugiono Indonesia Asli Surabaya Ngekos di Semarang

"Izin Pak Bupati, tolong pakai masker," ucap Made saat itu.

Ternyata, tak hanya Bupati Fransiskus yang tak mengikuti protokol kesehatan saat acara tersebut.

Menurut Sutama, ribuan warga yang hadir di acara tersebut juga tak menerapkan social distancing.

Namun, Made mengaku tak bisa membubarkan acara tesebut.

Pasalnya, acara itu merupakan agenda dari pemerintah daerah.

"Kami hanya bisa sekedar mengimbau agar mengikuti protokol kesehatan," kata Made.

Made berharap, ada Satgas Covid-19 yang hadir di setiap kegiatan besar pemerintah daerah.

Tujuannya, agar turut aktif mengedukasi warga tentang protokol kesehatan dan memutus rantai penularan Covid-19.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Fransiskus segera mengambil masker di mimbar pidato dan mengenakannya.

Saat itu, Fransiskus langsung mengimbau warga yang hadir untuk mematuhi protokol kesehatan.

"Awal saya pakai masker itu sesak napas.

tetapi kalau maskernya terbuat dari bahan bagus, pasti napas lega saat kita pakai," ungkap Bupati sambil tertawa. (*)