Berita Regional
Gara-gara Ditipu Komandan, Anggota KKB Papua Menyerahkan Diri dan Kembali ke NKRI
Sejumlah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menyerah dan memilih kembali ke NKRI.
TRIBUNJATENG.COM - Berbagai alasan disampaikan anggota KKB Papua yang menyerahkan diri dan kembali ke NKRI.
Sejumlah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menyerah dan memilih kembali ke NKRI.
Terbaru, pengakuan dari Tendison Enumbi, anggota KKB Papua di Puncak Jaya yang menyerah pada Senin (22/6/2020).
• Isi Lengkap Surat Perintah Ketum Megawati ke Seluruh Kader di Indonesia Setelah Bendera PDIP Dibakar
• Pesan Ganjar Pranowo ke Pembakar Bendera PDI Perjuangan: Maaf ya, Kami Orang Beragama juga Anti PKI!
• Ancaman Ganjar Berhasil Bikin Ribuan Orangtua Siswa Pakai SKD Palsu Cabut Berkas PPDB Jateng 2020
• Mengintip Kekayaan John Kei, Rumah dan Mobil Harga Miliaran, Berseteru karena Masalah Tanah
Tendison Enumbi mengaku ingin hidup normal dan kembali ke jalan yang benar.
Ada juga anggota KKB Papua yang menyerah karena merasa ditipu oleh komandannya, seperti Telangga Gire yang merupakan ajudan komandan KKB Papua Goliat Tabuni.
Telangga mengatakan bahwa ia selama ini merasa tertipu dengan Goliat Tabuni dan kelompoknya yang menyebutkan tidak lama lagi Papua akan merdeka dan mereka dijanjikan jabatan tinggi.
Berikut beberapa alasan KKB Papua menyerah dan kembali ke NKRI.
1. Ingin hidup normal
Anggota KKB Papua di Puncak Jaya bernama Tendison Enumbi menyerah dan kembali ke NKRI setelah dibujuk oleh TNI.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Eko Daryanto mengatakan, penyerahan diri yang dilakukan Tendinson berkat pendekatan persuasif yang dilakukan aparat Kodim 1714/ Puncak Jaya.
Saat proses pendekatan itu, dikatakan, Tendinson sempat mengaku ingin hidup normal.
Selain itu, ada keluarga yang harus diberikan nafkah.
"Tendinson sempat menyampaikan dirinya ingin kembali ke jalan yang benar dan hidup normal," kata Eko, seperti dilansir dari Kompas dalam artikel 'Seorang Anggota KKB Menyerahkan Diri, Mengaku Ingin Hidup Normal'
Proses penyerahan diri dilakukan secara simbolis dengan menyerahkan senjata yang dimiliki Tendinson kepada Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya, Senin (22/6/2020).
Penyerahan diri yang dilakukan Tendinson juga mendapat respons positif dari Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya.