Berita Internasional
Sudah Tak Tahan Alami Sembelit, Pria Ini Masukkan Belut Lewat Anus, Berakhir Begini
Seorang pria di China dilaporkan telah memasukkan seekor belut hidup ke dalam tubuhnya melalui anus untuk atasi sembelit.
TRIBUNJATENG.COM, BEIJING - Ada-ada saja yang dilakukan pria ini memasukkan seekor belut lewat anus.
Seorang pria di China dilaporkan telah memasukkan seekor belut hidup ke dalam tubuhnya melalui anus untuk atasi sembelit.
Belut itu menggeliat di dalam tubuh pria berusia 50 tahun itu dan menggigiti usus besarnya sebelum akhirnya mati terjebak di dalam perut pria itu.
• Ancaman Ganjar Berhasil Bikin Ribuan Orangtua Siswa Pakai SKD Palsu Cabut Berkas PPDB Jateng 2020
• Selebgram Cantik Anastasia Tropitsel Tewas Kecelakaan di Bali, Sang Ayah Murka Salahkan Pacar Korban
• Syamsuri Ketagihan Jadi Polisi Gadungan, Sekali Ngomong Bisa Dapat Rp 1 Juta
• Sunan Kalijaga 4 Bulan Tak Bertemu, Kondisi Salmafina Bikin Sedih: 2 Organ Vital Infeksi
Pria itu dilaporkan mencari pertolongan medis di Rumah Sakit Huangjiang di Dongguan, dan segera menjalani operasi.
Dr Li dari rumah sakit tempat pria itu dirawat melaporkan kepada media, "Kami menduga ada benda asing di dalam rongga ususnya berdasarkan pemeriksaan CT scan, namun kami tidak tahu dari mana benda itu berasal."
Namun, setelah prosedur laparoskopi dilakukan Dr Li mengatakan, "Kami mendeteksi bahwa benda asing itu adalah belut.
Hewan itu benar-benar memasuki rongga perut dan sudah mati."
Pada akhirnya, setelah dilakukan operasi, pihak rumah sakit mengunggah foto seekor belut yang berhasil dikeluarkan dari usus besar pria itu.
Para dokter merasa syok dengan seekor belut sepanjang 40 cm yang ditemukan, di mana ukuran belut itu cukup gemuk, setebal jempol orang dewasa.
Pria itu kemudian dikabarkan selamat dari operasi yang telah dijalaninya.
Televisi China kemudian menunjukkan gambar seekor belut yang berhasil dikeluarkan.
Dokter Li mengatakan, "Belut memasuki tubuh pria itu melalui anus, saya pikir belut itu sudah membuat lubang di dalam usus besarnya."
Menurut Dr Li, pria itu menjalani operasi tepat pada waktunya.
"Karena itu belut hidup, kemungkinan kematian sangat tinggi jika operasi tidak dilakukan tepat waktu."