Berita Kuliner
Gurihnya Ayam Roaster Medoho Resto & Cafe Bikin Ketagihan
Banyak cara untuk memasak daging ayam dan menjadikannya sebagai menu hidangan keluarga. Satu di antaranya ayam roaster yang dimasak dengan cara dipang
Penulis: m zaenal arifin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Banyak cara untuk memasak daging ayam dan menjadikannya sebagai menu hidangan keluarga. Satu di antaranya ayam roaster yang dimasak dengan cara dipanggang dan hanya memanfaatkan panasnya asap dari bara api kayu.
Pecinta kuliner dapat menikmati menu ini di Medoho Resto & Cafe (MRC) yang terletak di Jalan Medoho Raya I, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Ayam roaster merupakan satu dari sekian menu andalan resto yang berada di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) itu.
Untuk membuat menu ini, cukup mudah namun membutuhkan waktu yang sangat lama. Langkah pertama yaitu menyiapkan satu ekor ayam utuh yang sudah dibersihkan bulu dan bagian jeroannya.
• Raffi Ahmad Terbang ke Singapura Hanya untuk Beli Mi gara-gara Nagita Slavina Ngidam
• Ratusan Warga Cegat Mobil Ambulans Jenazah Positif Corona, Jasad Diambil, Peti Diletakkan di Jalan
• Ancaman Ganjar Berhasil Bikin Ribuan Orangtua Siswa Pakai SKD Palsu Cabut Berkas PPDB Jateng 2020
• Mengintip Kekayaan John Kei, Rumah dan Mobil Harga Miliaran, Berseteru karena Masalah Tanah
Setelah itu, bagian dalam ayam dimasukkan bumbu rempah berupa bumbu oisim, bunga lawang, kapulaga, cengkeh, daun bawang, jahe, dan bawang bombai.
Setelah itu, bagian yang digunakan untuk memasukkan bumbu dijahit. Uniknya, bagian kulit dipompa angin menggunakan kompresor agar lepas dari daging. Jika kulit sudah mengelupas, ayam lalu dipanggang di atas api dari kayu.
"Aneka bumbu rempah itu untuk membuat tekstur daging menjadi empuk dan tak alot saat dimakan. Selain itu, dagingnya juga terasa ada rempahnya," kata Chef Medoho Resto & Cafe, Ismail, kemarin.
Dalam proses pemanggangan, ayam tidak boleh terkena sambaran api. Pemanggangan hanya menggunakan panasnya asap dari api kayu. Untuk menjadikan daging ayam menjadi matang, setidaknya dibutuhkan waktu paling cepat 4 jam.
"Itu untuk ukuran kecil sekitar 1,2 kg. Jika berat ayam 1,5 kg lebih, maka butuh waktu setidaknya 5 jam. Namun untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pemanggangan dilakukan sekitar 6 jam," ujarnya.
Pemanggangan hanya memanfaatkan panasnya asap agar kulit ayam tidak menjadi hitam. Selain itu, juga agar daging juga matang secara merata dan lebih enak. Namun jika terkena api secara langsung, rasa daging menjadi berbeda dan juga bagian kulit menjadi hitam.
"Dengan memakai panasnya asap, kulit ayam yang sudah terkelupas dari daging menjadi kripsi. Itu yang memberikan sensasi berbeda saat menikmati ayam roaster di sini," jelasnya.
Setelah ayam menjadi matang, kemudian disajikan bersamaan dengan tambahan beberapa kondimen sebagai pemanis tampilan. Yaitu irisan bawang bombai yang memiliki rasa manis, daun bawang, dan paprika sebagai pewarna.
"Kami sajikan satu ekor penuh. Kalau roaster biasanya menggunakan daging bebek, di Medoho Resto & Cafe ini menggunakan ayam. Namun dengan bumbu yang sama," imbuhnya.
Selain itu, ayam roaster yang sudah siap santap tersebut ditambah dengan sambal barbekyu dan sambal rempah dalam penyajiannya. Hal itu untuk memberikan sensasi rasa yang berbeda kepada pecinta kuliner. Untuk satu porsi ayam roaster, dapat dinikmati dengan harga Rp 85 ribu saja.
"Kalau sambal barbekyu rasanya sudah pasti banyak yang mencoba. Namun sambal rempah ini, kami buat dari aneka rempah yang bagus untuk badan khususnya di masa pandemi ini," terangnya.
Seorang pelanggan, Vanya A, mengaku sangat menikmati menu ayam roaster tersebut. Alasannya, daging ayam yang dipanggang terasa gurih dan kulit ayam menjadi krispi sehingga saat dimakan ada kriuknya.