Berita Viral
Berdasar Petunjuk Dukun, Nenek Suratin Harus Rela Sumpah Pocong karena Dituduh Kirim Santet
Mereka bersiteru setelah Suratin dituduh mengirim ilmu hitam atau santet hingga membuat Hikmah sakit melalui makanan hajatan.
TRIBUNJATENG.COM, MADURA - Suratin nenek 60 tahun menjalani sumpang pocong di Masjid Madegan, Kelurahan Polagan, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura pada Rabu (24/6/2020).
Suratin tidak sendiri. Tetangganya, Hikmah perempuan 20 tahun tetangga yang masih memiliki ikatan kekeluarga, juga menjalani ritual yang sama bersama Suratin.
Suratin dan Hikmah berasal dari Desa Tebanah, Kecamatan Banyuates, Sampang, Madura.
Mereka bersiteru setelah Suratin dituduh mengirim ilmu hitam atau santet hingga membuat Hikmah sakit melalui makanan hajatan.
• Inilah 2 Vaksin Corona yang Jadi Perhatian Khusus WHO, Butuh Dana Rp 449 Miliar untuk Ujicoba
• Viral Video Ambulans untuk Angkut Kambing, Kades Dipanggil Inspektorat
• Hasil dan Klasemen Liga Inggris, Wolves Curi Kemenangan di Kandang Aston Villa
• Hasil dan Klasemen Liga Italia Tadi Malam, Menang Banyak Lazio Kembali Dekati Juventus
Juhari (40) anak Suratin mengatakan sumpang pocong tersebut berawal saat ibunya menggelar acara hajatan di rumahnya di momen bulan Syaban 2020 lalu.
Saat itu Hikmah yang hadir di acara tersebut mendapakan bingkisan makanan dari Suratin.
Setelah sampai di rumah, Hikmah langsung makan bingkisan makanan tersebut.
Entah kenapa, Hikmah mengaku sakit setelah makan makanan dari hajatan itu.
Ia kemudian mengadu ke orangtuanya. Hikmah pun dibawa ke rumah seorang dukun.
“Selesai memakan berkat (bingkisan makanan) yang diperoleh dari hajatan kami, Hikmah merasa kesakitan sehingga mengadu ke orang tuanya dan langsung dilarikan ke dukun,” kata Juhari dilansir dari Tribunjatim.com.
Setelah datang dari rumah sang dukun, keluarga Hikmah menuduh Suratin memiliki ilmu hitam yang dikirim melalui makanan saat hajatan.
Juhari mengatakan tuduhan itu bukan hanya sekali.
Namun sudah sejak lama sang ibu dituduh memiliki ilmu santet.
“Bahkan tuduhan ini tidak hanya satu kali melainkan, sejak puluhan tahun yang lalu orangtua saya dituduh memiliki ilmu santet,” ucapnya.
Sementara itu Abdus Sarip (56) mengatakan jika putrinya, Hikmah sakit tenggorokan setelah makan makanan dari hajatan Suratin.
Ia kemudian membawa sang anak ke dukun ketimbang mengobatinya ke dokter puskesmas.
Menurut Abdus Sarip, anaknya mengeluh kesakitan karena ada yang mengganggu di tenggorokannya.
Hikmah lalu dibawa ke rumah dukun di Desa Bringkonig, Kecamatana Banyuates.
Sang dukun mengatakan jika Hikmah terkena ilmu hitam.
“Jadi saya bawa ke dukun di Desa Bringkoning Kecamatan Banyuates, katanya dukun hikmah terkena santet,” tuturnya.
Walaupun sudah berjalan dua bulan, ia mengatakan sang anak masih mengeluh tenggorokannya sakit.
“Sudah dua bulan lamanya dan katanya dukun ilmu itu (santet) masih tetap ada,” terangnya.
Sementara itu Ketua Takmir Masjid Madegan Hasyid Abdul Hamid mengatakan, diduga kedua belah pihak teropsesi dengan adanya sumpah pocong ini.
Sebab, kata dia, satu tahun yang lalu salah satu warga asal Kecamatan Banyuates meninggal duia setelah melakukan sumpah pocong.
Bahkan kasus atau permasalahannya juga sama yakni, dugaan kepemilikan ilmu santet.
“Dulu itu yang meninggal si penuduh, dia meninggalnya setelah 30 hari pasca menjalankan sumpah pocong,” kata pria yang menggiring prosesi sumpah pocong tersebut.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Madura Geger, Nenek 60 Tahun Jalani Sumpah Pocong karena Tamu Hajatannya Sakit, Siapa Bohong?
• Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Spanyol, Atletico Merangsek Bayangi Barcelona dan Real Madrid
• Hasil Piala FA, Susah Payah Akhirnya Manchester United Lolos Ke Semifinal
• Hasil Liga Spanyol, Barcelona Gagal Menang di Kandang Celta Vigo
• Seorang Pria dengan Bekas Luka Bacok Ditemukan Tergeletak di Minimarket Semarang