Berita Semarang
Di Jangli Kota Semarang, Warga Ambil Sendiri Bantuan Sembako yang Dibutuhkan di Lumbung Pangan
Konsep lumbung pangan yang digagas Pemerintah Kota Semarang kini masih terus dilakukan di setiap kelurahan guna membantu warga yang terdampak Covid-19
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Konsep lumbung pangan yang digagas Pemerintah Kota Semarang kini masih terus dilakukan di setiap kelurahan guna membantu warga yang terdampak Covid-19.
Setiap kelurahan pun memiliki cara masing-masing dalam mengelola lumbung pangan.
Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang ini memiliki cara unik dalam memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak Covid-19.
• Viral 2 Wanita Jalani Sumpah Pocong Soal Tuduhan Miliki Ilmu Santet, Terbukti Berbohong Meninggal
• Ganjar Pranowo Terima Perintah Presiden Jokowi Cek Massal Warga Jateng Tertular Covid-19
• 2 Bocah Tak Berhasil Lari Ketika Pintu Air Waduk Kedungombo Grobogan Dibuka
• Ganjar Minta Daerah Zona Kuning dan Hijau Jateng Jangan Sepelekan Covid-19 Kalau Belum Cek Massal
Sejumlah sembako dijejer di balai RW, antara lain beras, mie, gula, minyak, kecap, bumbu dapur, beragam sayur mayur, hingga berbagai lauk pauk.
Warga satu per satu dipanggil untuk mengambil bantuan tersebut. Uniknya, warga bisa memilih sendiri apa yang mereka inginkan.
Warga RT 7 RW 4 Kelurahan Jangli, Sumirah mengambil satu per satu sembako yang ia butuhkan.
Dia mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan tersebut.
"Saya senang sekali. Kalau bisa ini terus. Rakyat kaya saya tidak mampu dapat beras, mie, minyak, dan gula.
Terus lauknya tadi saya pilih telur puyuh, pilih lombok, dan ambil sayuran lodeh," sebutnya usai mengambil bantuan sembako, Minggu (28/6/2020).
Sumirah memamparkan, sempat mendapatkan bantuan sembako dari Pemkot satu kali yakni sebelum ramadan.
Setelah itu, dia tidak pernah mendapatkan bantuan lagi dari Pemkot.
Sekarang, ia justru mendapatkan bantuan dari lumbung pangan.
Kali ini merupakan ketiga kalinya dia mendapatkan bantuan dari lumbung pangan.
Dia berharap, lumbung pangan tetap berjalan selama pandemi Covid-19.
Pasalnya, dia menjadi satu diantara sejumlah warga yang sangat terdampak Covid-19 lantaran dirumahkan oleh perusahaan tempat ia bekerja.