Berita Video
Video PPDB Online SMP Kabupaten Pekalongan Lancar
Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMP tahun ajaran 2020 Kabupaten Pekalongan secara resmi ditutup pada Kamis (25/6/2020).
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Berikut ini video PPDB Online SMP Kabupaten Pekalongan lancar.
Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMP tahun ajaran 2020 Kabupaten Pekalongan secara resmi ditutup pada Kamis (25/6/2020).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan Sumarwati, mengatakan, hasil monitoring PPDB di sekolah yang ada di Kabupaten Pekalongan secara keseluruhan berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala.
"Tadi kita monitoring hasil pengumuman PPDB di SMPN 4 Sragi dan SMP N 1 Sragi.
Dari keterangan kepala sekolah, PPDB berjalan dengan lancar."
"Hanya saja di SMPN 4 Sragi, masih banyak orangtua murid yang minta bantuan untuk dionlinekan oleh sekolah terkait PPDB.
Tapi, sebelum PPDB dilaksanakan, kita sudah meminta kepada sekolah untuk membantu masyarakat yang akan melakukan PPDB online," kata Sumarwati kepada Tribunjateng.com seusai melakukan pantauan di SMPN 4 Sragi, Sabtu (27/6/2020) siang.
Sumarwati mengungkapkan, dari 84 sekolah SMP negeri di Kabupaten Pekalongan, 47 sekolah sudah melakukan PPDB secara online dan tahun ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun kemarin.
"Tahun 2019 baru ada 11 sekolah SMP yang melakukan PPDB online.
Nah tahun ini ada peningkatan.
Sedangkan untuk yang swasta, masih menggunakan PPDB secara offline," ungkapnya.
Saat disinggung mengenai apakah bulan depan, akan melakukan pembelajaran tatap muka pihaknya menuturkan, bahwa untuk kegiatan belajar mengajar.
"Kita ada skenario, apabila harus melaksanakan tatap muka dalam pembelajaran."
"Sekolah harus mempedomani surat edaran (se) yang sudah diberikan seperti surat edaran nomor 4 tahun 2020 dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, se nomor 15 tahun 2012, dan surat keputusan bersama 4 menteri," tuturnya.
Sumarwati menjelaskan, di dalam surat tersebut sekolah harus mematuhi protokol kesehatan seperti melengkapi tempat cuci tangan dan menjaga jarak di dalam kelas.
"Dalam pantauan tadi, sekolah sudah siap jelang new normal seperti menyiapkan handsanitizer, menyiapkan tempat cuci tangan di depan kelas, nantinya juga akan mengecek suhu badan sebelum masuk sekolah, dan mempersiapkan jarak untuk pembelajaran," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 4 Sragi Titis Sulistyaningrum mengatakan, kuoata pelajar di SMPN 4 Sragi yaitu 128 orang dan yang mendaftar berjumlah 130 orang.
"Artinya, sekolah kelebihan dua orang.
Sehingga, diarahkan di sekolah yang lain, untuk zonasi ada 109 orang, jalur prestasi ada satu orang, dan untuk jalur afirmasi 18 orang," katanya.
Kemudian, untuk persiapan new normal pada tahun ajaran baru pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan.
"Sekolah sudah menyediakan tempat mencuci tangan di setiap kelas, wajib menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh sebelum masuk sekolah, menyiapkan satu meja untuk siswa," imbuhnya.
Terpisah, Rangga Nurul Hidayat (13) mengatakan, ia sengaja datang ke sekolah bersama orangtua untuk melihat hasil pengumuman PPDB.
"Memang hasil pengumuman PPDB bisa dilihat secara online dan hasilnya lolos.
Tapi, saya kurang puas jika tidak melihat langsung hasil pengumuman di sekolah," kata Rangga.
Saat ditanya mengenai apakah senang belajar di rumah atau di sekolah, ia menuturkan bahwa senang belajar di sekolah.
"Enak belajar di sekolah, dibandingkan di rumah dan saya ingin segera berangkat sekolah karena sudah lama tidak sekolah," tuturnya. (Dro)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :