Berita Semarang
Jumlah Kehamilan di Semarang Naik 15 Persen Selama Pandemi Corona
Pemkab Semarang memperkirakan angka kehamilan di Kabupaten Semarang naik mencapai 15 persen selama masa pandemi corona.
Penulis: akbar hari mukti | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Pemkab Semarang memperkirakan angka kehamilan di Kabupaten Semarang naik mencapai 15 persen selama masa pandemi corona.
Sebab selama tiga bulan terakhir, layanan KB di Kabupaten Semarang sempat terhenti.
Termasuk akseptor yang tak mendapatkan layanan.
• Kasus Bendera PDIP Dibakar, Polisi Akan Minta Keterangan Saksi Ahli Dulu
• 38 Anak Buah John Kei Ditahan, 4 Serahkan Diri Karena Takut Diserang Kelompok Nus Kei
• Risma Sujud di Depan Dokter hingga 2 Kali Sambil Menangis: Kami Gak Terima Disalahkan
• Meski Dilarang, Rhoma Irama Tetap Nyanyi di Acara Khitanan: Saya Menyumbang Lagu
Bupati Semarang, Mundjirin, menuturkan, saat ini target Pemkab Semarang tahun ini yakni 23 ribu akseptor terlayani di Kabupaten Semarang.
"Saat ini karena corona jadi sempat 3 bulan terhenti. Target tersebut baru 30 persen terpenuhi hingga semester pertama di tahun 2020," kata Mundjirin di Puskesmas Bringin, Kabupaten Semarang, Senin (29/6/2020).
Untuk kenaikan 15 persen angka kehamilan di Kabupaten Semarang, ia menilai disebabkan karena beberapa layanan KB membutuhkan bantuan petugas untuk pemasangan.
"Misal susuk, spiral, suntik, harus dilakukan petugas," jelasnya.
Ia menjelaskan saat pandemi corona di Kabupaten Semarang mereda, petugas melakukan optimalisasi pelayanan KB di Kabupaten Semarang.
Di antaranya di puskesmas di Kabupaten Semarang, hingga pelayanan door to door dengan mobil keliling milik Pemkab Semarang.
"Kami menargetkan daerah-daerah di Kabupaten Semarang yang sulit dijangkau, petugas menggunakan mobil keliling itu untuk mengakses daerah tersebut," katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Semarang, Romlah, menambahkan, berkaca tahun 2019, angka kelahiran di Kabupaten Semarang mencapai 15 ribu.
"Kami menargetkan di semester dua nantinya target 23 ribu akseptor terlayani di Kabupaten Semarang bisa terpenuhi," jelasnya.
Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Semarang, Bintang Narsasi, menjelaskan pihaknya segera mengupayakan sosialisasi penggalakan KB di Kabupaten Semarang.
Di antaranya lewat sosialisasi di posyandu, hingga kunjungan dari rumah ke rumah.
"Kami cek terus, sifatnya setelah pandemi usai kami intensifkan kembali sosialisasi tersebut," jelas dia. (Ahm)
• Diduga Berselingkuh dengan Bidan, Perangkat Desa di Banyumas Digeruduk Warga
• Napi Asimilasi Kasus Pencabulan Ditangkap Lagi, Kali Ini Berusaha Cabuli Bocah Lelaki
• Dalam 9 Hari Ditangkap 67 Tersangka Kasus Judi, Ditreskrimum Polda Jateng: Ini Gebrakan Saya
• Diduga Berselingkuh dengan Bidan, Perangkat Desa di Banyumas Digeruduk Warga
Video Calon DPD Asal Demak Protes ke KPU Jateng Data Dukungan Pencalonan Berkurang |
![]() |
---|
Presdir JNE Feriadi Soeprapto Beri Inspirasi Bisnis di Pesta Wirausaha Nasional 2023 |
![]() |
---|
Cerita Siti Suaedah ODGJ Semarang Hamil 8 Kali: Pernah Bacok Ayah Kandung hingga Suka Jalan-jalan |
![]() |
---|
Menhan Prabowo Subianto Berikan Bantuan 100 Motor Dinas Babinsa di Makodam IV/Diponegoro |
![]() |
---|
Nur Rohman Calon Anggota DPD RI Tak Tahu Penyebab Data Pendukungnya Berkurang Saat Masa Perbaikan |
![]() |
---|