Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Ganjar Pranowo Ungkap Soal Penularan Corona Klaster ASN Pemprov, Panti Lansia, dan Polres Rembang

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, membeberkan sejumlah kasus penularan virus corona yang dianggap menonjol di sejumlah wilayah di provinsi ini.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: galih permadi
Istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, membeberkan sejumlah kasus penularan virus corona yang dianggap menonjol di sejumlah wilayah di provinsi ini.

Beberapa di antaranya yakni klaster ASN Pemprov Jateng, pegawai PLTU, dan pasar tradisional di Kota Semarang.

Lalu panti lanjut usia dan polres di Rembang, tenaga kesehatan dan pegawai PLTU di Jepara.

Mahasiswa dan Dosen Uniba Solo Gelar Demo, Rektor Lepas Baju dan Nyatakan Mundur

Detik-detik Pije Pembakar Alphard Putih Via Vallen Terekam CCTV, Jam 03.13 Pelaku Datang Lalu Pergi

Raffi Ahmad Gaji Asisten Hingga Rp 20 Juta per Bulan, Merry Dikenal Royal Terhadap Perempuan

Kunjungi Komjen Pol (Purn) Noer Ali, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi Diguyur Petuah

Serta klaster Gowa dan Temboro yang tersebar di hampir semua kabupaten/kota di Jateng.

"Klaster yang menonjol yakni ASN pemprov yang dimulai dari keluarganya.

Karena (anggota) keluarganya bertemu dan ada yang positif," kata Ganjar di depan Presiden Joko Widodo di Semarang, Selasa (30/6/2020).

Penderita yang berasal dari klaster ini, kata dia, sudah dilakukan tindakan segera.

Yakni langsung mengkarantina ASN yang terkonfirmasi positif corona Covid-19.

Terkait klaster polres di Rembang, Ganjar menerangkan sudah berkoordinasi dengan Kapolda Jateng agar penderita diisolasi.

"Selebihnya yang terus kami ajak bicara adalah klaster Ijtima Gowa dan Temboro," ucapnya.

Klaster kasus baru ini, diungkapkan Ganjar diketahui setelah dilakukan tracing dan pemeriksaan secara masif dengan tes PCR (polymerase chain reaction).

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, menyatakan terkait klaster ASN pemprov, total ada 30 orang penderita.

"Semuanya OTG (orang tanpa gejala)," jelasnya.

Meskipun demikian, meski jadi sumber penularan virus corona, kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak ditutup.

Hanya dilakukan sejumlah upaya antisipasi untuk memutus rantai penularan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved