Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Idham Azis Singgung Soal Calon Kapolri: Jangan SMS, Susah Melihat Teman Senang

Kapolri Jenderal Idham Azis menyinggung soal bursa calon Kapolri saat memberi sambutan dalam rangkaian acara HUT Bhayangkara ke-74 di Gedung Bareskrim

Editor: m nur huda
KOMPAS.COM/BUDIYANTO
Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis (kanan) periksa siswa saat upacara pembukaan pendidikan Setukpa Polri angkatan ke-49 di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (3/3/2020). 

Keempat, menurut Boni, Kapolri yang baru harus melanjutkan prestasi beberapa kapolri sebelumnya, termasuk prestasi Idham Azis dalam memerangi kejahatan besar seperti sindikat narkoba dan sindikat perdagangan manusia.

"Ke depan, perlu ada terobosan baru dalam dua kejahatan besar itu karena generasi muda bangsa ini harus diselamatkan dari bahaya narkoba. Selain itu, perdagangan manusia (human trafficking) harus diberantas tuntas," tegasnya.

"Tidak hanya menangkap para pelaku dalam negeri, tetapi juga perlu kerjasama dengan yurisdiksi internasional untuk menangkap jaringan mereka di luar negeri," dia menambahkan.

Dijelaskan bahwa penjualan manusia sudah puluhan tahun menyasar mayoritas masyarakat kelas bawah yang memang lemah secara ekonomi.

"Saatnya kejahatan macam ini harus diberantas sampai ke akar-akarnya," katanya.

Kelima, Boni mengatakan Kapolri baru mesti memiliki potensi akseptabilitas yang memadai dari internal kepolisian.

"Itu penting supaya manajemen institusi bisa berjalan dengan baik, terutama ketika kapolri menyalurkan perintah dari pusat ke daerah dalam pelaksanaan tugas-tugas penegakan hukum," katanya.

Boni mengatakan semua Kapolda mesti betul-betul bersinergi dengan Kapolri dalam hal visi dan misi, bukan hanya formalitas.

"Hal itu nanti berdampak pada polres-polres di tingkat kabupaten/kota," katanya.

Selama ini, pihaknya mengapresiasi soliditas kelembagaan di Polri yang begitu kuat.

"Itu harus terus dipertahankan karena ke depan, tantangan bangsa ini akan lebih besar lagi dalam merawat Pancasila dan UUD 1945," ujarnya.

Muncul 8 Nama Jenderal

Sebelumnya, dilansir dari Wartakotalive, Indonesia Police Watch (IPW) merilis nama delapan jenderal kuat yang masuk bursa calon pengganti Kapolri.

Satu di antara nama delapan jenderal itu, adalah Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi.

Satu lainnya adalah Kabaintelkam Komjen Rycko Amelza Dahniel, yang juga mantan Kapolda Jateng.

Rycko Amelza Dahniel saat masih menjabat Kapolda Jateng, Jumat (10/1/2020).
Rycko Amelza Dahniel saat masih menjabat Kapolda Jateng, Jumat (10/1/2020). (TRIBUN JATENG/MOCH SAIFUDIN)
Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved