Idul Adha 2020
Panduan Penyembelihan Hewan Kurban dari Kemenag saat Pandemi, Perhatikan Kebersihan Semua Alat
Kemenag meminta agar penyembelihan hewan kurban di Idul Adha 1441 Hijriah/2020 Masehi dilakukan dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kementerian Agama meminta agar penyembelihan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah/2020 Masehi dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah kebersihan alat dapur.
Masyarakat diminta untuk membersihkan seluruh peralatan penyembelihan sebelum dan sesudah digunakan, serta menerapkan sistem satu alat untuk satu orang.
• Mahasiswa dan Dosen Uniba Solo Gelar Demo, Rektor Lepas Baju dan Nyatakan Mundur
• Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru 30 Juni 2020, Ada yang Turun Harga
• Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Manchester United Masuk 5 Besar Tempel Ketat Chelsea
• Ditemukan Jenglot dan Bambu Kuning di Tas Pelaku Pembakar Mobil Via Vallen
Panduan ini dituangkan Kemenag dalam panduan penyelenggaraan Shalat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Tahun 1441 Hijriah/2020 Masehi menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19.
"Melaksanakan pembersihan dan disinfeksi seluruh peralatan sebelum dan sesudah digunakan serta membersihkan area dan peralatan setelah seluruh prosesi penyembelihan selesai dilaksanakan. Menerapkan sistem satu orang satu alat," bunyi panduan tersebut.
Apabila pada kondisi tertentu panitia harus menggunakan alat lain yang sudah digunakan panitia lainnya, Kemenag mewajibkan supaya dilakukan disinfeksi terhadap alat tersebut sebelum digunakan.
Panduan itu terbit melalui Surat Edaran Nomor 18 Tahun 2020 yang ditandatangani Menteri Agama Fachrul Razi, Selasa (30/6/2020).
Dalam panduan itu, Kemenag juga meminta pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dilakukan dengan menerapkan jaga jarak fisik atau physical distancing.
Menjaga jarak fisik tidak hanya dilakukan saat menyembelih, tetapi juga saat pemotongan, pengulitan, pencacahan, dan pengemasan daging.
Panitia penyelenggara diminta mengatur kepadatan lokasi penyembelihan dengan membatasi orang yang hadir di lokasi hanya panitia dan pihak yang berkurban.
Setiap orang yang hadir ke lokasi penyembelihan harus diukur suhu tubuhnya oleh petugas.
Kemudian, panitia yang melakukan penyembelihan, pengulitan, pencacahan, pengemasan, dan pendistribusian daging hewan harus menggunakan masker, pakaian lengan panjang, dan sarung tangan selama di area penyembelihan.
"Panitia yang berada di area penyembelihan dan penanganan daging, tulang, serta jeroan harus dibedakan," bunyi panduan tersebut.
Kemenag juga meminta penyelenggara mengedukasi panitia agar tidak menyentuh mata, hidung, mulut, dan telinga, serta sering mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
Kemudian, panitia diminta menghindari berjabat tangan atau kontak fisik secara langsung serta memperhatikan etika batuk/bersin/meludah.