Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Pemkab Banyumas Gelar Tes Swab Massal untuk ASN, Sadiyanto Targetkan Ambil 4.000 dalam 20 Hari

Pemkab Banyumas melakukan tes swab massal kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kantor sekretariat daerah dan sekretariat DPRD, Rabu (1/7)

Tribun Jateng/Permata Putra Sejati
Bupati Banyumas, Achmad Husein 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO -- Pemkab Banyumas melakukan tes swab massal kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kantor sekretariat daerah dan sekretariat DPRD, Rabu (1/7).

Pemkab akan mengambil 4.000 sampel swab secara acak. Tes massal tersebut dilatarbelakangi perkembangan Covid-19 di Banyumas yang semakin baik, tes swab massal itu akan dilaksanakan selama 20 hari mendatang.

"Satu hari paling tidak 200 sampel dan perdana kali ini dilakukan pada anggota Dewan (DPRD--Red) dan setda. Nanti setelah itu bisa ke masyarakat, masjid-masjid.

Yang penting ada perwakilan sampling secara acak," ujar Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sadiyanto.

Dia mengatakan, penyelenggaraan tes massal tersebut adalah untuk mengetahui gambaran nyata perkembangan Covid-19 di Banyumas. Menurutnya, jika hasil tes massal itu negatif semua berarti bagus seperti kondisi sebenarnya.

Diketahui bahwa angka reproduksi virus (Rt) di Banyumas semakin menurun, yaitu di angka 0.96, sementara idealnya di bawah 1. Adapun dikatakan aman menurut WHO itu berada di bawah 0.7.

"Lowernya masih di atas 1, undernya sudah di bawah 1. Dikatakan aman sebenarnya jika median, lower maupun under di bawah 1 semua. Ini yang mengindikasikan virus corona bisa dikendalikan," kata Sadiyanto.

Dalam pelaksanaan tes swab massal, Pemkab Banyumas bekerja sama dengan RSUD Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto, yang memang ditugasi secara khusus. Ada bantuan dan pinjaman dari BNPB berupa laboratorium PCR sehingga memungkinkan untuk pemeriksaan swab secara massif.

"Hasilnya, (kami) berharap satu hari selesai, atau maksimal dua hari. Jika ada yang positif, dan kami prediksi ada yang positif, kami siapkan rumah sakit pemerintah. Kami sudah siap 150 kamar di 10 rumah sakit," jelasnya.

Jika sebanyak 150 kamar itu penuh, kata Sadiyanto, Pemkab masih punya tempat karantina Baturraden yang sudah disiapkan sebelumnya.

Selain melakukan swab tes, Pemkab Banyumas juga telah melakukan rapid test sebanyak 8.500 dengan hasil yang reaktif sekitar 107 orang. "Pada tahap pertama 6.000 rapid test habis, bantuan dari Pemprov 2.500 sudah habis, dan sekarang beli lagi 3000," imbuhnya.

Nyaris zero

Sementara itu, Kabupaten Banjarnegara nyaris zero pasien positif Covid-19. Ini menyusul seorang pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Karangkobar dinyatakan negatif dari hasil tes swab terbaru alias sembuh. Dengan demikian, tinggal satu pasien positif Covid-19 yang sampai saat ini masih dirawat di ruang isolasi.

Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara, Ahmad Setiawan mengatakan, satu pasien yang tersisa itu sebenarnya sudah berbulan-bulan dirawat dan diisolasi. Teman-temannya sesama penderita banyak yang telah sembuh. Satu per satu mereka telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Menurut Ahmad Setiawan, waktu sembuh pasien bervariasi antara satu dengan yang lain. Sebagian di antaranya tak menunggu waktu lama untuk sembuh. Hasil tes swab evaluasi menunjukkan perubahan positif bagi mereka yang telah sembuh.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved