Virus Corona Jateng
Satu Pegawai Positif Corona, Aktivitas Kampus UMK Kudus Ditutup Tujuh Hari
Rektor UMK Suparnyo mengakui, terdapat satu pegawainya yang sudah terkonfirmasi positif dari hasil swab yang dilakukan Dinas Kesehatan
Penulis: raka f pujangga | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Universitas Muria Kudus (UMK) akan meliburkan kegiatan selama sepekan mulai tanggal 3-10 Juli 2020, setelah satu pegawainya positif Covid-19.
Rektor UMK Suparnyo mengakui, terdapat satu pegawainya yang sudah terkonfirmasi positif dari hasil swab yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus.
Dengan kejadian tersebut, pihaknya akan meliburkan sementara aktivitas di kampus selama tujuh hari, mulai Jumat (3/7/2020) besok.
• Setelah Tes Swab, Bupati Banyumas Achmad Husein Susah Berkata-kata: Jebul Kaya Kiye. . .
• Robohnya Rumah 2 Nenek Tuna Netra di Pucungbedug Banjarnegara, Mereka Hidup dari Belas Kasih Orang
• Ini Syarat Jika Ingin Gelar Hajatan atau Hiburan di Kabupaten Tegal di Masa Pandemi Covid-19
• Sepi Job Menyanyi, Pedangdut Asal Kudus Ayu Vaganza Menjadi Pengguna dan Penjual Narkotika
"Kami akan libur dulu selama satu minggu kedepan, kecuali untuk pendaftaran mahasiswa baru," tuturnya, Kamis (2/6/2020).
Dia menjelaskan, tetap membuka pelayanan pendaftaran mahasiswa baru dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Kami pastikan aman. Kami sudah menerapkan protokol kesehatan dan petugas yang melayani tidak ada kontak dengan pasien," tegasnya.
Selain meliburkan aktivitas kampus, pihaknya akan menyemprot disinfektan ke seluruh area kampus.
Selain itu, pihaknya juga akan mengevaluasi protokol kesehatan Covid-19 yang diterapkan pada persiapan New Normal.
Dia mengharapkan, semua mahasiswa mengenakan masker pada saat berada di lingkungan kampus.
"Jika ternyata masih ada mahasiswa yang tidak mengenakan masker. Nanti kita akan evaluasi semua," tuturnya.
Dia juga sudah meminta DKK untuk melakukan tes rapid guna tracking kontak dengan pasien Covid-19.
Sedikitnya, kata dia, sudah ada sekitar 26 pegawai UMK yang dites rapid pada hari Kamis (2/7/2020) ini.
"Pekerjaannya (pasien covid-19) itu penjaga malam. Jadi yang kontak juga sedikit. Ini yang kontak semuanya sudah di tes rapid," tuturnya.
Dia menduga, pegawai terkonfirmasi positif memiliki banyak teman dan suka bergaul sehingga diperkirakan terpapar dari lingkungan kampus.
"Kemungkinan itu tertular dari luar, karena memang dia suka kumpul-kumpul di desanya," tambahnya.