Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Profil Lengkap Dirut Inalum Orias Petrus Moedak, dari Rekam Jejak Hingga Kekayaan

Profil lengkap Dirut Inalum Orias Petrus Moedak.Sosok Muhammad Nasir dan Dirut Inalum Orias Petrus Moedak menjadi perbincangan publik.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
tribunnews
Profil Lengkap Dirut Inalum Orias Petrus Moedak, dari Rekam Jejak Hingga Kekayaan 

TRIBUNJATENG.COM- Profil lengkap Dirut Inalum Orias Petrus Moedak.

Sosok Muhammad Nasir dan Dirut Inalum Orias Petrus Moedak menjadi perbincangan publik.

Hal itu bermula saat Orias Petrus Moedak diusir oleh Muhammad Nasir di forum Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan holding tambang BUMN, Selasa (30/6/2020).

Sontak publik dibuat penasaran dengan profil, rekam jejak maupun kekayaan Muhammad Nasir dan Dirut Inalum Orias Petrus Moedak.

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 1 Keluarga Tewas Kecelakaan Tabrak Mobil, NMax dan Uang Terbakar

Ibu Rumah Tangga di Solo Positif Corona, Riwayat Pergi ke Yogyakarta Naik Mobil Cuma Mampir Makan

Tokoh Tukang Ojek Pengkolan Tisna dan Yuli Disetop! Ini Penjelasan Aris Nugraha Sutradara TOP

Demi Tutupi Kejahatannya, Bahar Bangun Mushola di Atas Jasad Ayahnya yang Dicor, Ia Divonis 20 Tahun

Berikut profil Orias Petrus Moedak:

Dikutip dari situs resmi inalum.id, Orias diangkat menjadi Direktur Utama PT Inalum sejak 25 November 2019.

Berdasarkan informasi yang ada, jabatan di atas bukan satu-satunya posisi strategis sebuah perusahaan yang ia duduki.

Pria kelahiran 26 Agustus 1967 ini tercatat berulang kali dipercaya menduduki jabatan strategis lantaran pengalaman yang mumpuni di dunia keuangan

Berikut daftar jabatan yang pernah diduduki alumnus Universitas Padjadjaran Bandung itu.

1. Direktur Utama PT Pelindo III.

2. Direktur Keuangan PT Pelindo II.

3. Direktur Corporate Finance PT Bahana Securities.

4. Managing Director Head of Indonesia Coverage Daiwa Capital Markets Singapore Limited

5. Senior Auditor Ernst & Young, Direktur Keuangan PT Bukit Asam Tbk.

6. Direktur Keuangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

7. Wakil Direktur Utama PT Freeport Indonesia.

Kekayaan Orias Petrus Moedak

Berdasarkan laporan yang ada di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) diketahui harta kekayaan Orias mencapai Rp24.135.980.327,00.

Jumlah tersebut dilaporkan pada 31 Desember 2019. Berikut rincian harga kekayaan Orias secara lengkap.

A. Tanah Dan Bangunan total Rp7.077.043.600,00 dengan rincian:

1. Tanah Dan Bangunan Seluas 526 M2/300 M2 Di Kota Jakarta Selatan yang merupakan hasil sendiri Rp3.996.418.000,00.

2. Tanah Dan Bangunan Seluas 2920 M2/54 M2 di Kupang, yang berstatus warisan Rp 30.625.600,00

3. Tanah Seluas 295 M2 di Bekasi, yang merupakan hasil sendiri Rp 100.000.000,00.

4. Bangunan Seluas 4316 M2 Di Bogor, yang merupakan hasil sendiri Rp500.000.000,00.

5. Bangunan Seluas 104.4 M2 Di Kota Jakarta Selatan, yang merupakan hasil sendiri Rp2.050.000.000,00.

6. Bangunan Seluas 21 M2 Di Kota Depok , yang merupakan hasil sendiri Rp400.000.000,00.

B. Alat Transportasi Dan Mesin total Rp1.820.000.000,00 dengan rincian:

1. Mobil, Toyota Nav1 Minibus Tahun 2013, yang merupakan hasil sendiri Rp250.000.000,00.

2. Mobil, Toyota Fortuner Minibus Tahun 2014, yang merupakan hasil sendiri Rp300.000.000,00.

3. Mobil, Suzuki Sedan/Sx4 Tahun 2017, yang merupakan hasil sendiri Rp250.000.000,00.

4. Mobil, Peugeot New 3008 At Tahun 2019, yang merupakan hasil sendiri Rp700.000.000,00.

5. Mobil, Toyota Rush 1.5s At Tahun 2019, yang merupakan hasil sendiri Rp300.000.000,00.

6. Motor, Honda V1jo2q32lo Tahun 2019, yang merupakan hasil sendiri Rp20.000.000,00.

C. Harta Bergerak Lainnya Rp2.335.000.000,00

D. Surat Berharga Rp1.200.000.000,00

E. Kas Dan Setara Kas Rp11.899.193.751,00.

F. Harta Lainnya Rp1.383.776.000,00.

Sub Total Rp25.715.013.351,00.

III. Hutang Rp1.579.033.024,00.

IV. Total Harta Kekayaan (Ii-Iii) Rp24.135.980.327,00.

Muhammad Nasir usir dan bentak Orias Petrus Moedak

Viral video Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau MIND ID Orias Petrus Moedak diusir anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Demokrat Muhammad Nasir.

Hal kitu terjadi saat Komisi VII DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan holding tambang BUMN, Selasa (30/6/2020).

Mulanya, Muhammad Nasir menanyakan proses pelunasan utang akuisisi PT Freeport Indonesia.

Muhammad Nasir ingin tahu kapan utang tersebut akan selesai.

Orias menjawab, terdapat surat utang dengan tenor yang mencapai 30 tahun.

Merespons jawaban Orias, Nasir menilai jangka waktu tersebut sangat panjang.

"Jadi sampai 30 tahun kalau perusahaan lancar baru selesai? Kalau kita mati tak selesai nih barang nanti, ganti dirut lain, lain-lagi polanya," kata Nasir.

Kemudian Nasir meminta data lengkap mengenai global bond yang telah diterbitkan.

Nasir lalu menegaskan jika dirinya melakukan ini demi negara.

"Saya bicara begini atas nama negara, kurang ajar anda ini, maka anda jelasin sejelas-jelasnya, karena kita ini anggota DPR melakukan fungsi pengawasan, kalau utang lagi siapa yang mau bayar? kamu? enak betul" ujar Nasir.

Nasir pun lalu mengatakan tidak ingin Orias datang ke rapat.

"Kalau ada orang begini, nggak usdah atang rapat ke komisi VII, kalau perlu yang datang wakilnya saja, atau bahkan menteri saja," ujar Nasir yang tampak marah.

Nasir bahkan meminta Orias untuk meninggalkan ruangan, sebab tidak membawa data yang diminta.

"Makanya saya minta data detailnya mana? Kalau bapak sekali lagi gini saya suruh bapak keluar ruangan ini," ujar Nasir dengan nada tinggi.

Orias pun langsung menanggapi pernyataan tersebut.

Orias mau keluar rapat jika pimpinan rapat mengizinkan.

"Kalau bapak suruh keluar, izin pimpinan, saya keluar," kata Orias.

Mendengar jawaban tersebut, Nasir langsung membentak Orias dan menggebrak meja.

"Bapak bagus keluar, karena enggak ada gunanya bapak rapat di sini. Anda bukan buat main-main dengan DPR ini," kata dia dengan nada tinggi.

Orias pun terus menjawab singkat pernyataan-pernyataan Nasir.

"Saya tidak main-main. Saya diundang, saya datang," kata Orias.

Nasir terus menyampaikan pandangannya ke forum RDP dengan nada tinggi.

"Kalau anda nggak senang, anda keluar, enak bener anda ini," ujar Nasir dengan penuh emosi.

Nasir lalu mengatakan akan menyurati langsung Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengganti posisi direktur utama MIND ID.

"Ini orang suruh utang, utang lagi, utang lagi. Saya minta diganti dirut ini. Saya kirim surat pribadi dari fraksi, nanti kami bicara Fraksi Demokrat. Saya akan kirimkan Pak Erick sebagai menteri BUMN," tutur dia.

Melihat kondisi semakin memanas, pimpinan rapat sekaligus Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Alex Noerdin langsung menenangkan suasana, dan melanjutkan proses penyampaian pandangan dari anggota lain.

Orias lalu mengatakan bahwa ia akan berhutang tanpa jaminan.

"Kita utang tanpa perlu jaminan, kalau posisinya sampai tahun 2023, kita bisa melewati membayar utang, kita optimis, kita bisa bayar," ujar Orias.

Kemudian, pimpinan rapat sekaligus Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Alex Noerdin menenangkan situasi agar rapat segera kondusif.

"kalau perdebatan ini terus terjadi, maka kita tidak akan selesai forum ini," ujar Alex Noerdin.

(*)

Baru Lahir, Akun Instagram Anak ke-5 Zaskia Adya Mecca Adya Mecca Sudah Punya Ribuan Followers

Terungkap, Kekayaan Muhammad Nasir Vs Kekayaan Dirut Inalum Orias Petrus Moedak

Mendekam di Penjara, Wajah Lucinta Luna Bikin Abash Kaget: Udah 4 Bulan Nggak Ketemu

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved