Berita Nasional
Pada Jokowi, Rektor Indonesia Minta Pemerintah Tanggung Biaya Internet Mahasiswa dan Dosen
Forum Rektor Indonesia (FRI) meminta pemerintah menanggung biaya internet bagi mahasiswa dan dosen.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona di Indonesia membuat kegiatan perkuliahan secara tatap muka ditiadakan dan diganti dengan pembelajaran jarak jauh atau daring.
Tentunya pembelajaran jarak jauh atau daring ini berdampak terhadap membengkaknya biaya yang harus dikeluarkan baik dosen maupun mahasiswa.
Menyikapi hal itu, Forum Rektor Indonesia (FRI) meminta pemerintah menanggung biaya internet bagi mahasiswa dan dosen.
• Kisah Tukang Sapu Jalanan Semarang, Tertabrak Pemotor hingga Dijambret
• Tak Banyak yang Tahu, Kangen Band Ternyata Pernah Jadi Objek Riset Masuk Jurnal Internasional
• Janda Digilir 2 Pemuda saat Tengah Malam, Kepergok Anak Korban karena Ada Suara Gaduh
• Legenda Bulu Tangkis China Lin Dan Resmi Gantung Raket Setelah 20 Tahun Berkarir
Hal itu disampaikan Ketua FRI Yos Johan Utama dalam Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) yang digelar virtual, Sabtu (4/7/2020).
Acara tersebut turut diikuti oleh Presiden Joko Widodo serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
"Dalam masa pandemi ini, pemerintah diharapkan membantu mahasiswa dan dosen dalam proses pendidikan yakni dengan kebijakan membebaskan atau paling tidak menanggung pembiayaan internet bagi mahasiswa dan dosen," ujar Yos Johan.
Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu menyebut, biaya internet cukup memberatkan mahasiswa dan dosen selama perkuliahan daring.
Oleh karena itu, pembebasan biaya internet ini sangat dibutuhkan.
Terlebih kuliah daring masih akan berlangsung selama satu semester ke depan.
"Ini sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah," ujar dia.
Mendikbud Nadiem Makarim langsung merespons permintaan itu dalam acara tersebut.
Nadiem menyebut, saat ini Kemendikbud sudah berupaya bekerja sama dengan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi agar paket internet untuk belajar terjangkau.
"Kami sudah kerja sama dengan untuk berbagai macam platform pembelajaran untuk mendapatkan diskon, harga lebih murah dan itu sudah jalan," kata Nadiem.
Ia menambahkan, perguruan tinggi negeri (PTN) sudah diinstruksikan untuk memberi bantuan ke mahasiswa dan dosen.
Sementara utuk perguruan tinggi swasta (PTS), Kemendikbud telah mengalokasikan dana Rp 1 triliun untuk bantuan biaya pendidikan.