Berita Sukoharjo
Bocah Sukoharjo Tewas Usai Latihan Silat, Sempat Minta Jus Daun Pepaya
Seorang bocah berinisial FAR (15) warga Gatak tewas saat berlatih silat, Sabtu (4/7/2020) malam.
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Seorang bocah berinisial FAR (15) warga Gatak tewas saat berlatih silat, Sabtu (4/7/2020) malam.
Bocah tersebut melakukan latihan silat pada pukul 20.00 WIB.
Belum diketahui bocah berinisial FAR (15) tersebut meninggal lantaran ditendang atau lantaran bertarung.
• Ayu Ting Ting Bingung, Ayah Ojak Sering Menangis Setelah Tak Lagi Berkerja
• Dewi Perssik Bentak Angga Wijaya: Suami Kok Diem Saja Saat Saya Dipojokkan
• Viral Polisi Ambil Bendera Indonesia dari Selokan Sampai Masuk Medsos Ganjar Pranowo
• Gunung Merapi Masuk Fase Intrusi Baru, BPPTKG: Tanda Sudah Terlihat Tapi Tak Tahu Kapan Terjadi
Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho Indaryanto mengatakan, benar ada kejadian bocah meninggal lantaran latihan silat.
"Kita masih dalami dulu, belum bisa memberikan keterangan lebih," jelas AKP Nanung, Minggu (5/7/2020).
Menurut dia, kejadian tersebut antara pelaku dan korban masih di bawah umur.
Mereka melakukan latihan silat dan kemudian terjadi kejadian tersebut.
Otopsi
Sementara itu, Jenazah bocah 15 tahun di Gatak yang tewas saat latihan silat diotopsi di Rumah Sakit (RS), Minggu (5/7/2020).
Lurah Desa Trangsan, Mujiman mengatakan, benar ada warganya yang tewas saat latihan silat.
Warga tersebut masih berusia 15 tahun dan meninggal pada Sabtu (4/7/2020) malam.
"Kalau kronologisnya saya belum tahu, tapi itu latihan silat terus meninggal karena apa juga belum tahu," papar Mujiman.
Langsung Dikebumikan
Jenazah FAR (15) warga Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo yang tewas saat latihan silat selesai diotopsi dan sampai di rumah duka pukul 13.50 WIB.
Mujiman mengatakan, jenazah FAR begitu datang di rumah duka langsung dikebumikan di astana Jamur.
"Iya baru saja datang dan langsung dikebumikan, datang pukul 13.50 WIB," kata Mujiman.
Anak Baik
Detik-detik sebelum FAR (15) warga Dukuh Jamur RT 01 RW 08, Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo meninggal masih teringat dalam benak Paman FAR, Sutejo (49).
Menurut Sutejo, FAR anak yang baik dan ceria.
Selama libur sekolah ini, dia sering menghabiskan waktu di rumahnya.
Sutejo mengatakan, pagi hari sebelum keponakannya meninggal, korban sempat bersepeda dengan teman-temannya.
"Ini kan lagi musim Gowes, kemarin pagi itu dia sempat Gowes dulu," katanya saat ditemui di rumah duka, Minggu (5/7/2020).
RAF menerupakan anak pertama dari dua bersaudara.
Sutejo dan istrinya sudah menganggap RAF seperti anaknya sendiri, karena mereka sering bertemu dan rumah mereka jaraknya tak begitu jauh.
"Sebelum berangkat latihan itu, dia sempat meminta pada budhenya untuk dibuatkan jus daun pepaya," ucap dia.
"Dia sudah kami anggap seperti anak sendiri, karena kami sangat dekat," imbuhnya.
Sutejo mengatakan, keponakannya itu pamit untuk latihan silat di SD Negeri 1 Trangsan setelah magrib.
Dia tidak mengetahui pasti bagaimana kronologi keponakannya itu bisa sampai terluka dan tak sadarkan diri.
"Sekitar jam 21.30 WIB itu dia dikabarkan jatuh, lalu jam 22.00 WIB dia dibawa teman-temannya ke Puskesmas Gatak," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kesaksian Keluarga Sebelum Bocah 15 Tahun Tewas Latihan Silat: Sempat Gowes dan Minta Jus
• Viral Sapi Simental Boyolali 1,2 Ton Dijual Nyaris Seharga Mobil Seken Toyota Harrier
• 4 PNS Kabupaten Pekalongan Reaktif Corona Usai Rapid Test Covid-19
• Pasca Melahirkan, Zaskia Mecca Alami Halusinasi Hingga Tak Kenal Hanung Bramantyo
• Jawaban Kompak Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Saat Ditanya Kenangan Terbaik dengan Mantan