Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Ini Alasan Rasio Diterima Kuliah di Universitas Negeri Semakin Menyempit

Persaingan untuk masuk ke universitas negeri semakin ketat. Pasalnya setiap tahun jumlah pendaftar semakin meningkat.

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
Wakil Rektor Bidang Akademik Unnes Semarang, Zaenur, saat ditemui Tribunjateng.com beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Persaingan untuk masuk ke universitas negeri semakin ketat.

Pasalnya setiap tahun jumlah pendaftar semakin meningkat.

Di Unnes Semarang misalnya, yang hingga kini jumlah pendaftar mencapai 63.029 orang.

Jumlah pendaftar tersebut tercatat dari dua jalur yaitu SBMPTN dan SNMPTN.

Sejak Ayu Ting Ting Terkenal, Ayah Ojak Tak Pernah Ambil Gajinya 9 Tahun

Dewi Perssik Bentak Angga Wijaya: Suami Kok Diem Saja Saat Saya Dipojokkan

Biodata Sandrinna Michelle, Pemeran Wulan di Sinetron Dari Jendela SMP

47 Orang Meninggal Kecelakaan di Sragen, Ini Kata AKP Sugiyanto

Dari total pendaftar Unnes hanya akan meloloskan sesuai daya tampung yabg mencapai 8.470 mahasiswa baru.

Berdasar hal tersebut, 10 prodi favorit di Unnes pun dibanjiri pendaftar.

Data yang dihimpun Tribunjateng.com, pendaftar prodi manajemen Unnes jalur SBMPTN mencapai 2.542 orang.

Padahal daya tampung prodi manajemen hanya 132 orang, alhasil rasio perbandingan bisa diterima hanya 1 banding 11.

Bahkan untuk jalur SNMPTN, prodi Teknik Informatika Unnes memiliki rasio perbandingan diterima hingga 1 banding 43 orang.

Pasalnya peminat prodi tersebut di jalur SNMPTN mancapai 1.025 dengan daya tampung di angka 24 orang.

Tingginya persaingan untuk masuk ke universitas negeri dibenarkan Wakil Rektor Bidang Akademik Unnes Semarang, Zaenur.

"Peningkatan pendaftar setiap tahun pasti ada, namun jumlahnya fluktuatif.

Meski demikian tak bisa dipungkiri kalau peningkatan membuat persaingan masuk perguruan tinggi negeri semakin ketat," paparnya, Minggu (5/7/2020).

Kecilnya rasio diterima karena ketatnya persaingan, dijelaskan Zaenur, menunjukan peningkatan kualitas pendidikan.

"Berarti banyak yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Berarti masyarakat sadar akan pentinya pendidikan di era 4.0 ini," paparnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved