Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Mau Ngopi di Dalam Bus Sambil Keliling Kabupaten Pekalongan? Yuk Cobain Bus Cafe

Menikmati kopi di cafe, atau tempat terhits, atau di warung mungkin sudah pernah mencoba.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: galih permadi

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Menikmati kopi di cafe, tempat terhits atau di warung mungkin sudah pernah mencoba.

Tapi, pernahkah anda mencoba meminum kopi di dalam bus sembari menikmati suasana malam di Kabupaten Pekalongan.

Konsep kafe dalam bus ini dibuat salah satu perusahaan otobus 44 trans yang ada di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Kisah Viral Gadis Pekalongan Dinikahi Pria Difabel, Hikmah: Dia Sosok Imam yang Aku Cari Selama Ini

Polisi Lari Dikejar Bandar Judi Sabung Ayam: Anggota Nyaris Ditikam Pakai Pecahan Botol Kaca

Sejak Ayu Ting Ting Terkenal, Ayah Ojak Tak Pernah Ambil Gajinya 9 Tahun

47 Orang Meninggal Kecelakaan di Sragen, Ini Kata AKP Sugiyanto

bus cafe yang ada di Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah
bus cafe yang ada di Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (TRIBUN JATENG/INDRA DWI PURNOMO)

Saat Tribunjateng.com berada di lokasi, bus clasic yang sudah dimodifikasi bisa ditemui di sekitaran garasi perusahaan otobus 44 trans trans yang ada di alun-alun Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan.

Anda yang ingin menikmati keindahan malam Kabupaten Pekalongan dan sambil ngopi di cafe bus hanya membayar Rp 10 ribu perorang.

Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, perusahaan otobus ini juga tetap melaksanakan protokol kesehatan sebelum pengunjung naik ke bus.

Semua pengunjung cafe, tangannya wajib disemprot hand sanitizer terlebih dahulu sebelum masuk ke bus cafe.

Setelah itu, pengunjung memilih tempat yang sudah disediakan didalam bus.

Sambil menunggu bus berkeliling, pesanan minuman dan makanan ringan akan diantar oleh pramusaji.

M Soleh Bintoro Onwer 44 trans saat ditemui Tribunjateng.com mengatakan, ide awal membuat bus cafe ini merupakan ide dari teman-teman komunitas 44 trans lovers.

Menurutnya, bus ini baru ada awal tahun 2020.

Kemudian, adanya pendemi virus corona bus cafe ini tidak beroperasi.

Setelah, new normal bus cafe ini baru beroperasi kembali.

"Ciptakan bus cafe ini, karena ingin memunculkan sesuatu yang berbeda dengan yang lain."

"Selain itu, ingin memadukan keseruan berwisata dan kuliner," kata Bintoro, Minggu (5/7/2020).

Soleh mengungkapkan, penyambutan masyarakat adanya bus cafe ini sangat luar biasa.

Bahkan semenjak adanya new normal, banyak masyarakat yang penasaran dengan bus cafe ini.

"Sangat antusias sekali lihat masyarakat mengenai bus cafe ini.

Banyak dari Kabupaten Pemalang, Kabupaten Batang, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Pekalongan yang datang ke sini untuk mencoba bus cafe ini," ungkapnya.

Soleh menuturkan, ada tiga bus yang dijadikan bus cafe dan bus ini mempunyai kelas berbeda-beda yaitu klasik dan premium.

Bus cafe klasik hanya satu unit dan untuk bus yang premium ada dua unit.

Kemudian, mengenai syarat bagi masyarakat yang ingin mencoba bus cafe ini sangat mudah sekali, hanya membayar tiket bus.

"Untuk bus yang klasik hanya dikenai biaya Rp 10 ribu perorang dan itu belum termasuk makanan serta minuman.

Lalu, untuk rute bus klasik hanya keliling alun-alun Kedungwuni.

Bus yang model klasik bisa ditumpangi 20 orang.

Sedangkan untuk yang premium lebih dari 20 orang."

"Kemudian, untuk masuk bus cafe yang premium dikenai biaya Rp 30 ribu dan akan diajak keliling kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan.

Bahkan, di kelas premium ada mini bar didalam bus. Sehingga, pengunjung bisa memesan makanan dan minuman di dalam bus," tuturnya.

Dirinya menambahkan, sehari pengunjung yang mencoba bus ini kurang lebih ada 600 orang.

"Kami buka sejak sore, dan tutup sekitar pukul 23.00 WIB. Alhamdulillah, setiap hari ramai dan rata-rata pengunjung yang datang merupakan keluarga," tambahnya.

Sementara itu, Rika (38) warga Kajen pengunjung bus cafe mengatakan, ia sengaja datang ke bus cafe ini karena penasaran.

"Saya baru pertama kali naik bus ini, rasanya senang.

Karena, lagi hits di Kabupaten Pekalongan jadinya penasaran ingin mencoba bersama keluarga," katanya.

Rika menjelaskan, bus nya sangat nyaman sekali. Cocok, untuk wisata keluarga di malam hari.

"Tadi diajak muter-muter keliling Kedungwuni, sambil lihat pemandangan kota."

"Lalu, tarifnya juga sangat murah sekali. Hanya Rp 10 ribu rupiah," jelasnya. (Dro)

TNI dengan Mudah Lumpuhkan Pasukan AS yang Bertubuh Besar, Pentagon Menyebutnya Pakai Ilmu Hantu

Gunung Merapi Masuk Fase Intrusi Baru, BPPTKG: Tanda Sudah Terlihat Tapi Tak Tahu Kapan Terjadi

Dengan Tubuh Masih Berlumuran Darah Korban, Wanita Ini Santai Nikmati Kopi dan Rokok

Tokoh Tukang Ojek Pengkolan Tisna dan Yuli Disetop! Ini Penjelasan Aris Nugraha Sutradara TOP

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved