Berita Semarang
Pak RT Semarang Heran dengan Perempuan yang Ditangkap Densus 88, Awal Jual Sembako Hingga Buka Pijat
Agus Suprianto ketua RT 1 RW 5, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara, mengaku kaget dan heran dengan perubahan drastis dari IS
Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
Teman semasa kecil IS yang enggan disebutkan namanya menuturkan, semasa kecil IS dikenal sebagai anak yang ceria.
Bahkan cenderung dikenal genit.
"Waktu kecil orangnya mentel (genit)," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (5/7/2020) malam.
Perempuan itu mengaku, menghabiskan masa kecil bersama IS.
Apalagi jarak rumah mereka yang berdekatan.
Kendati IS jarang menghabiskan waktu di Semarang lantaran ikut bekerja saudaranya di Kalimantan.
Ketika mereka bertemu tetap saling sapa.
Namun setelah penampilan IS berubah tidak lagi ada saling sapa.
"Tetapi itu dulu, tiga tahun lalu. Sebelum IS berpakaian tertutup dan bercadar," bebernya.
Menurut pengakuan perempuan warga RT 1 RW 5 Kelurahan Purwosari ini, IS memiliki dua anak laki-laki hasil perkawinan dengan suami yang pertama.
Sedangkan pernikahan kedua IS belum dikarunia buah hati.
"Jarang pulang ke sini, paling pulang ke rumah sehari dua hari.
Kemudian dia juga tidak pernah berbaur dengan tetangga," katanya.
Tetangga lain, Jumini membenarkan IS memang tidak pernah bergaul dengan tetangga sekitar.
IS hanya berkomunikasi dengan para tamunya perempuan namun didominasi laki-laki.