Berita Tegal
Tak Cuma Operasionalkan Pariwisata Tegal, Dedy Yon: Kami Galakkan Wahana Baru
Seusai menghadapi masa sulit di tengah pandemi Covid-19, berbagai daerah di Indonesia mulai menyongsong tatanan kehidupan baru atau new normal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muh radlis
"Kami juga menggalakkan destinasi wisata baru di Kota Tegal. Jadi tidak perlu ke Bali, di Tegal pun sudah ada," ungkapnya.
Meski sektor pariwisata telah dibuka, menurut Dedy Yon, pihaknya tetap mewaspadai penyebaran Covid-19 di Kota Tegal.
Ia mengatakan, semua objek wisata di Kota Tegal diwajibkan menerapkan protokol kesehatan.
Mulai dari wajib bermasker, pengecekan suhu dengan thermogun, dan tersedianya bilik penyemprotan disinfektan.
Dedy Yon mengatakan, di pintu objek wisata pihaknya pun menyediakan tenaga medis.
Kemudian ada pemantauan dari Satpol PP, TNI, dan Polri.
"Jadi sekali lagi, protokol kesehatan tetap kita terapkan. Tetap ada pemantauan. Supaya masyarakat yang berkunjung tetap menjaga ketertiban umum," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Dedy Yon menjelaskan rencananya untuk menambahkan wahana baru.
Ia mengatakan, pihaknya akan membuat lantai apung di PAI Kota Tegal dengan panjang ke laut sekira 150 meter dan lebar 20 meter.
Menurutnya, nanti masyarakat dapat berjalan di atas air tanpa takut tenggelam.
Rencana lain, Dedy Yon akan memperbaiki Perairan Karang Jeruk untuk lokasi penyelaman.
Nantinya masyarakat bisa melihat banyak ikan dan karang-karang yang indah.
"Kalau pas sore ada sunset, itu ada ribuan ikan neon. Itu juga untuk relaksasi pikiran agar rileks," katanya.
Sementara, Head of Public Relation Enesis Group, Elkana Lewerisa mengatakan, langkah pemerintah dengan mulai membuka sektor pariwisata menjadi tepat.
Ia menilai, bukanya pariwisata akan memberikan dampak kepada masyarakat.