Semarang Virtual Fashion 2020
Semarang Virtual Fashion 2020, Ajang Pamer Karya Fesyen di Tengah Pandemi Corona
Berbeda dengan fashion show pada umumnya, kali ini tidak ada penonton saat para model itu memeragakan busana. Hanya ada sejumlah kru.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Para model berlenggak-lenggok di antara kursi dan meja yang tertata rapi di Ohana Cafe Jalan Sisingamangaraja Semarang, Sabtu (11/7/2020).
Para model terlihat begitu serasi dengan balutan busana rancangan 10 desainer Kota Semarang.
Berbeda dengan fashion show pada umumnya, kali ini tidak ada penonton saat para model itu memeragakan busana. Hanya ada sejumlah kru.
• 9 Orang Terduga Terlibat Tewasnya Pesilat Cilik saat Latihan di Sukoharjo Ditangkap
• Seorang Pengasuh Pesantren di Wonogiri Positif Covid-19, 6 Orang Terdekat Kini Terpapar Corona
• Viral Video Mobil Wapres Diisi BBM Pakai Jeriken di Sukabumi, Ini Penjelasan Setwapres
• ABG Pesta Seks saat Perayaan Ultah di Kamar Hotel, 37 Pasangan dan Sekotak Kondom Diamankan

Mereka sibuk menata pencahayaan, ada pula yang sibuk memotret dan ambil video.
Lorong dan halaman cafe juga menjadi objek bagi para model itu memeragakan busana.
Satu per satu model berjalan dengan lambaian tangan menggelayut.
Sesekali berhenti, seolah memberi kesempatan bagi juru kamera untuk mengabadikan kecantikan para model berbalut busana yang begitu memesona.
Gelaran ini merupakan bagian dari Semarang Virtual Fashion (SVF) 2020. Nantinya akan ditayangkan pada 16 Juli 2020 pukul 19.00 WIB di akun media sosial Pemkot Semarang dan Tribun Jateng, mulai dari Facebook, Instagram, dan Youtube.
Selain itu juga disiarkan di akun Youtube Jateng Story, Instagram Jateng Live, dan akun medsos seluruh desainer yang terlibat.
Siapa pun bisa menyimak dan menyaksikannya dari rumah tanpa harus bersusah payah duduk di depan catwalk.
Berbagai busana diperagakan pada kesempatan ini. Di antara busana yang ditampilkan yakni ready to wear, modest fashion, lukisan arylic, style art of beat, dan busana sarat akan budaya Bali.
Semua itu berkat tangan-tangan kreatif 10 desainer yang unjuk karya pada kesempatan kali ini.

Mereka para desainer tersebut yakni Yunius Mujianto, GYD by Agied Derta, Indri Purwandari, My Daily Hijab by Novita DP, Baliem Wibowo, Aliamyra, Pricilla Margie, Hesti Zube, Wastra Batik by Olif, dan Nuhi Official.
Peragaan busana secara virtual ini bukan tanpa alasan. Pandemi Covid-19 membuat even yang sedianya digelar dengan menghadirkan massa harus tertunda. Namun, bagi para desainer hal itu bukanlah aral. Mereka tetap berkreasi, dan melalui virtuallah mereka unjuk kebolehan karya.
Sejurus dengan kondisi saat ini, para desainer dalam merancang busana pun dilengkapi masker atau face shield. Meski begitu, ada corak selaras saat para model mengenakan masker atau face shield dengan busana yang dikenakan.