Berita Viral
Dilatarbelakangi Balas Dendam Sopir, Bus Terjun ke Waduk dan Bunuh 21 Penumpang
Tetapi, bangunan itu disebut masuk ke dalam rencana pembongkaran untuk "penataan kembali kota kumuh"
Rekaman yang kemudian menyebar memperlihatkan momen terakhir bus itu sebelum terjun, memantik perdebatan apakah ini kecelakaan atau kesengajaam.
Pada Jumat (10/7/2020), majalah China Caixin melaporkan bagaimana Zhang berusaha menghentikan rumah yang disewanya dihancurkan.
Laporan itu kemudian membeberkan bus tersebut jatuh dalam aksi yang disengaja, dan merupakan balasan Zhang atas pemerintah.
Pemberitaan tersebut menjadi viral, dan memunculkan diskusi mengenai pengembangan yang dilakukan pemerintah sebelum ditarik oleh Caixin.
Akhirnya pada Minggu, kepolisian mengonfirmasi pemberitaan Caixin, sekaligus membeberkan detil mengenai insiden pada awal pekan lalu.
Dikatakan pada 8 Juni, Zhang sudah menandatangani kompensasi sebesar 72.542,94 yuan, sekitar Rp 149,9 juta, untuk bangunan seluas 40 meter persegi.
Tapi dia tak pernah mendapat uangnya.
Kemudian dia juga sempat mengajukan permintaan untuk menyewa permukiman milik pemerintah yang nilainya di bawah harga pasar.
Tapi lagi-lagi dia ditolak.
Polisi menyimpulkan, Zhang melakukan kejahatan di tempat ekstrem, menargetkan sekelompok orang untuk "memberi dampak" atas ketidakpuasan dan ketidakbahagiannya.
Kesimpulan penegak hukum tersebut membuat netizen China berkomentar, di mana ada yang sepakat Zhang tidak layak menerima perlakuan itu.
"Tetapi si sopir bus memilih target yang salah untuk balas dendam.
Aksinya benar-benar pengecut dan melukai yang tak bersalah," jelas netizen China.
Pemerintah Anshun sendiri dalam rilis terpisah menyatakan, mereka bakal menginvestigasi proses penghancuran dan berjanji bakal menghukum siapa pun yang bersalah. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Terungkap, Bus Terjun ke Waduk dan Bunuh 21 Orang karena Si Sopir Balas Dendam