Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun: Hendak Pasang Atap, Buruh Bangunan di Pekalongan Tersengat Listrik

Castro (41) warga Dukuh Rowadi, Desa Notogiwang Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan tewas setelah tersengat listrik dan terjatuh dari atap rum

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m nur huda
Istimewa
Anggota Polsek Paninggaran bersama anggota Koramil Paninggaran dan perangkat desa, mendatangi lokasi dimana buruh bangunan tewas tersengat listrik saat memasang atap rumah. 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Castro (41) warga Dukuh Rowadi, Desa Notogiwang Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan tewas setelah tersengat listrik dan terjatuh dari atap rumah setinggi enam meter.

Kasubag Humas Polres Pekalongan AKP Akrom saat dihubungi Tribunjateng.com membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Kejadian itu terjadi pada hari Senin (13/7/2020) sekitar pukul 15.30 WIB. Pada saat itu, korban hendak memasang atap rumah milik Warso (44).  Lalu, korban memegang balok atau reng yang terbuat dari baja ringan tiba-tiba mengenai kabel listrik, sontak korban langsung tersengat listrik hingga terjatuh dari ketinggian 6 meter," kata AKP Akrom, Selasa (14/7/2020).

Respons Patriark Theodore II Atas Masjid Hagia Sophia Turki: Menambah Duri Besar Lain 

BREAKING NEWS: Pengendara Motor Meninggal Akibat Kecelakaan di Turunan Tanah Putih Semarang

Ini Alasan Jokowi Tunjuk Prabowo Pimpin Proyek Lumbung Pangan Nasional di Kalimantan

Viral Pesepeda Bule Lawan Arus di Tengah Jalan Raya Jakarta, Ini Fakta Sebenarnya

Tidak hanya itu, saat bersamaan teman korban yang bernama Subhi (26) juga terkena sengatan listrik saat mengerjakan atap yang berada disebelahnya namun sempat menghindar.

"Subhi dan pemilik rumah langsung turun ke bawah untuk menolong korban dan membawanya ke Puskesmas Paninggaran. Namun saat tiba di Puskesmas Paninggaran korban sudah meninggal diperjalanan," katanya.

Pihaknya menambahkan dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka bakar dipergelangan tangan dan kaki.

"Adanya kejadian ini, keluarga korban sudah menerima sebagai musibah, dan tidak menghendaki dilakukan autopsi," tambahnya.(Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved