Techno
Apakah Data Bocor Sering Dapat SMS Pinjol dan Judi dari Nomor Tak Dikenal? Ini Penjelasan Telkomsel
SMS menawarkan produk dengan nomor tak dikenal sering didapat pelanggan Telkomsel. Apakah data pelanggan Telkomsel bocor atau diperjualbelikan?
TRIBUNJATENG.COM - SMS menawarkan produk dengan nomor tak dikenal sering didapat pelanggan Telkomsel.
Apakah data pelanggan Telkomsel bocor atau diperjualbelikan?
Tanda pagar (tagar) boikotTelkomsel sempat ramai dicuitkan oleh warganet di Twitter, beberapa waktu lalu.
• Marshanda Terlihat Akur dengan Ines, Beri Pujian untuk Istri Baru Ben Kasyafani
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Brigadir Andi Tewas Ditabrak Mobil, Sopirnya Tak Terima Ditegur
• Kata Polisi Hana Hanifah Ketagihan dengan Prostitusi Online, Ini Alasannya, Klien di Kota Besar
• Sebelum Meninggal, Bambang Cahyo Marahi Ivan Gunawan Soal Kartu Kredit
Dari tagar tersebut banyak yang membicarakan mengenai nomor pelanggan Telkomsel yang sering mendapat sms dari nomor tidak dikenal.
Nomor-nomor tersebut menawarkan berbagai macam produk, mulai dari menawarkan pinjaman online (pinjol), modal usaha, menawarkan produk CCTV, pengumuman undian berhadiah, judi dan banyak lagi.
Beberapa twit yang mengeluhkan hal tersebut adalah sebagai berikut: Lalu bagaimana hal itu bisa terjadi?
Penjelasan Telkomsel
GM External Corporate Communications Telkomsel Aldin Hasyim menjelaskan ada banyak kemungkinkan mengenai pelanggan Telkomsel yang mendapat sms aneh-aneh tersebut.
Akan tetapi pihaknya menegaskan bahwa Telkomsel tidak menjual data pelanggan sehingga para pelanggan mendapat sms dari orang tak bertanggungjawab.
"Kami nggak mungkin menjual data.
Kami punya standar dan aturan jadi itu tidak mungkin sekali kami lakukan," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Pihaknya menjelaskan, pelanggan yang mendapat pesan sms dari nomor-nomor yang tidak dikenal dipastikan bukan dari Telkomsel.
Aldin mengatakan, orang juga bisa iseng dengan hanya mengurutkan nomor-nomor tertentu, sehingga korban dipilihnya secara acak.
"Nomor-nomor panjang yang melakukan sms promosi ada yang menjurus ke penipuan itu benar-benar di luar tanggung jawab operator," kata dia.
Selain itu, ungkap Aldin, data juga bisa didapat dari hacker yang melakukan hack terhadap suatu website.