Raja Ampat Kudus di Bukit Puser Angin Bendungan Logung, Lokasi Favorit Prewedding dan Anak Senja

Bukit Puser Aning berjuluk Raja Ampat Kudus jadi lokasi favorit foto prewedding calon pengantin dan anak senja

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Bukit Puser Angin di Desa Klaling, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, mendadak viral di media sosial.

Pasalnya dari atas bukit setinggi 1.200 Mdpl itu, pengunjung bisa menikmati keindahan Bendungan Logung saat matahari terbenam.

Pada saat hari libur, banyak wisatawan yang datang meski jalur ke sana tidaklah mudah.

Tidak sedikit merupakan generasi milenial yang biasa disebut anak senja.

Para pemotor membutuhkan waktu sekitar 30 menit mencapai lokasi.

Menggunakan mobil sulit karena lebar jalan hanya sekira empat meter.

• Jessica Iskandar Klarifikasi Hubungannya dengan Richard Kyle Hingga Kakak Curhat Parasit

• BREAKING NEWS: Pembunuh Remaja di Pekalongan Tertangkap Kurang dari 24 Jam

• Pembunuh Ibu Kandung di Kebumen Menangis Sesenggukan Kena Terapi Hipnotis AKBP Rudy Cahya

• PDIP Rekom Gibran, Apakah Purnomo Bakal Loncat ke Partai Lain di Pilwakot Solo? Ini Jawaban Purnomo

Satu di antara pengunjung adalah Ihsan Fadilah (36), warga Klaling, Kecamatan Jekulo, yang datang menggunakan sepeda gunung.

"Medannya untuk pesepeda pemula berat untuk sampai ke sini. Jalannya kasar dan bebatuan," ujar dia, Kamis (16/7/2020) sore.

Dia hanya berani datang pada saat cuaca cerah.

Saat hujan, Ihsan mengaku tak berani.

Pasalnya, jalan akan semakin sulit dilintasi.

Ketika terkena air hujan, medannya menjadi berlumpur.

"Kalau hujan saya nggak berani karena medannya tanah. Kalau nggak hujan saya berani," jelas dia.

Namun, kesulitan bersepeda itu terbayarkan saat ‎melihat pemandangan matahari terbenam.

"Sampai sini puas, udaranya sejuk dan angin sepoi-sepoi," ujar dia.

Sebelum beberapa minggu lalu viral di media sosial, dia sudah pernah datang karena lokasi dekat dari rumah.

Sekarang semakin banyak pengunjung yang datang karena banyak yang menyebut lokasi itu sebagai Raja Ampat-nya Kudus.

‎"Karena di tengah (bendungan) itu ada pulau, mirip Raja Ampat di Papua. Orang bilang di sini Raja Ampat Kudus," ujar dia.

Dia berpesan pengunjung memperhatikan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Saat kedatangan yang pertama, Ihsan melihat banyak sampah bertebaran.

Beruntung kali ini sampahnya berkurang.

"Saya saja tadi beli jajan, bungkusnya saya masukkan ke bawah jok sepeda.  Nanti saya buang kalau sudah turun," jelasnya.

Sepasang pengunjung Erlin Erningtyas (23) dan Fatah Khoirul Latif‎ (25) datang untuk‎ survei lokasi prewedding. 

Erlin warga Klaling baru pertama datang meskipun rumahnya ada di Kecamatan Jekulo yang tak jauh dari lokasi tersebut.

Dia penasaran membuktikan sendiri keindahan pemandangannya.

"Tidak menyangka pemandangannya ‎bagus. Lokasinya dekat dari rumah saya sendiri," ujar dia.

Dia tahu keindahan Bukit Puser Angin itu dari pesan Whatsapp dan akun media sosial teman-temannya.

Erlin pun mengajak calon suaminya untuk melakukan survei ke lokasi tersebut sekaligus mencari tempat untuk foto prewedding.

Dia mendengar bukit ini menjadi lokasi favorit baru prewedding di Kudus dan sekitarnya. 

"Saya iseng-iseng ke sini, sekalian mau cari tempat untuk foto prewedding. Ternyata bagus ada pulaunya di tengah," kata dia.

‎Kendati demikian, dia mengaku sulit menuju ke lokasi tersebut karena jalan yang terjal.

Kondisi jalan yang tidak rata juga membuatnya khawatir sampai terperosok.

Dia berharap, pemerintah daerah dapat memperbaiki kondisi jalan tersebut agar para pengunjung tetap nyaman.

"Kalau bisa pemerintah memperbaiki jalannya dan menambah lagi fasilitas yang ada di atas bukit," jelas dia diamini Fatah. (raf)

• Sebelum Meninggal, Bambang Cahyo Marahi Ivan Gunawan Soal Kartu Kredit

• Kameramen Nikita Mirzani Pusing Kerap Lihat Majikan Berpakaian Syur di Rumah

• Viral Jessica Jane Bongkar Perselingkuhan Ericko Lim, Unggah Video Mesra Hingga Trending Twitter

• Meski Batal Gelar Resepsi Pernikahan, Ayu Ting Ting Bagikan Suvenir ke Tetangga