Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Tak Ingin Ditutup Kembali Seperti Karaoke Bandungan, Ini Kiat Pengelola Karaoke Argorejo Semarang

Kawasan Karaoke Bandungan Kabupaten Semarang ditutup kembali oleh Pemerintah setempat.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
Kondisi kawasan karaoke Argorejo atau eks lokalisasi sunan kuning, Jumat (29/5/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kawasan Karaoke Bandungan Kabupaten Semarang ditutup kembali oleh Pemerintah setempat.

Penutupan tersebut bermula saat ditemukan warga yang positif tertular virus Corona.

Menyikapi hal itu, pendamping Paguyuban Karaoke Argorejo (Pakar), Ari Istiadi menegaskan, pihaknya meminta seluruh pengelola wisma karaoeke di Argorejo atau eks Lokalisasi Sunan Kuning wajib mematuhi protokol kesehatan yang dikeluarkan Pemkot Semarang.

6 ABG Isi Bensin Tak Mau Bayar di SPBU Ngaliyan Semarang, Pas Dikejar Pamerin Pedang

Kendal Ranking 4 se-Jateng Angka Kesembuhan Pasien Corona, Pekan Depan Siapkan Tes Swab Massal

10 Puisi Sapardi Djoko Damono: Hujan Bulan Juni hingga Yang Fana Adalah Waktu

Oknum Guru PNS & Pejabat di Banjarnegara Kepergok Dalam Kamar Losmen, Mengaku hanya Konsultasi

Pasalnya demi mencegah kejadian serupa yang terjadi di kawasan karaoke Bandungan.

"Wajib patuh protap kesehatan Covid-19,ngak bisa ditawar-tawar," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (19/7/2020).

Kepatuhan tersebut, dijelaskan Ari, demi kepentingan bersama dalam upaya mencegah penyebaran virus corona di lingkungan kawasan karaoke.

Kendati Argorejo dengan karaoke di Bandungan tidak dapat disamakan namun kewaspadaan menjadi hal utama.

"Di sana klaster penularan dari pusat pasar sayur dan buah, namun kami tetap waspada agar tidak terjadi di sini," paparnya.

Ari menuturkan, potensi penularan virus corona tentu sangat berisiko di tempat hiburan.

Itulah yang menjadi catatan pihaknya melakukan langkah-langkah tegas dalam upaya pencegahan penularan.

"Langkah kami yang kami ambil semata-mata demi melindungi tamu dan melindungi pekerja," jelasnya.

Dijelaskan Ari, langkah-langkah yang diambil pihaknya yakni setiap wisma karaoke wajib menyediakan tempat cuci tangan, cek suhu dan masker.

Untuk pekerja dan operator wajib memakai masker.

Dia juga mengimbau kepada pengelola ketika menerima tamu disesuaikan dengan protokol kesehatan.

"Hal yang agak sulit dilakukan adalah jaga jarak di ruangan karaoke tetapi itu harus dilakukan dengan kiat-kiat pembatasan jumlah pengunjung," bebernya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved