Berita Semarang
Tak Ingin Ditutup Kembali Seperti Karaoke Bandungan, Ini Kiat Pengelola Karaoke Argorejo Semarang
Kawasan Karaoke Bandungan Kabupaten Semarang ditutup kembali oleh Pemerintah setempat.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
Menurut Ari, para pengelola wisma sudah melakukan petunjuk dan arahan pengurus.
Apalagi pihaknya setiap hari melakukan pemeriksaan di seluruh wisma terkait protap kesehatan tersebut.
"Monggo bisa dicek ke lapangan oleh siapa saja bahwa paguyuban kami sudah taat aturan protap kesehatan dari Pemkot," ujarnya.
Selain itu, dikatakan Ari, pihaknya setiap satu minggu sekali mengumpulkan para pengelola wisma.
Mereka diberikan intruksi agar betul-betul mematuhi anjuran pemkot demi kebaikan bersama.
"Kami bekerja sama dengan pihak kelurahan melakukan kontroling dan monitoring. Bhabinkamtibmas dan babinsa setempat juga kami libatkan," terangnya.
Ari menyebut sejak tempat hiburan diizinkan beroperasi kembali, tingkat kunjungan di kawasan Argorejo secara menyeluruh masih terhitung sepi.
Tingkat kunjungan hanya 25 persen dibandingkan hari biasa sebelum wabah virus Corona melanda.
"Meski masih sepi kami sudah tunduk aturan dari Pemkot baik protap kesehatan maupun jam operasional dari buka pukul 16.00 WIB hingga 22.00."
"Jadi apapun harapan dari Pemkot sudah kami lakukan," tegasnya.
Sementara pengelola wisma karaoke, Kadang menjelaskan, pihaknya sudah mematuhi intruksi pengurus Argorejo.
Di antaranya menyediakan cek suhu tubuh, masker dan tempat cuci tangan.
Selanjutnya menolak tegas pengunjung jika tidak mematuhi standar kesehatan.
"Kami juga membatasi jumlah pengunjung di dalam room, misal kapasitas delapan orang menjadi lima orang," katanya.
Menurutnya, pengunjung ke wisma karaoke rata-rata sudah memahami aturan yang ada.