Virus Corona Jateng
Kampus UNS Solo Ditutup Setelah Ada Pejabat Positif Covid-19, UTBK Tetap Berjalan
Gedung kantor pusat beserta sejumlah fasilitas kampus UNS Solo ditutup sementara setelah satu pejabat atau pimpinan UNS Solo positif Covid-19
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Gedung kantor pusat beserta sejumlah fasilitas kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo ditutup sementara setelah adanya satu pejabat atau pimpinan UNS Solo positif Covid-19.
Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan, tes swab kepada jajarannya dilakukan setelah berlangsungnya acara penandatanganan MoU dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Solo, Selasa (14/7/2020).
• Update Corona di Surabaya dan Jatim 22 Juli: Zona Merah Masih Ada di 3 Wilayah
• Gaji Ke-13 PNS Cair Agustus, Lebih Kecil dari Tahun Sebelumnya, Ini Rincian Tiap Golongan
• Kecelakaan di Karangayu Semarang: Pejalan Kaki Meninggal Tertabrak Mobil Pikap
Setelah acara berlangsung, dia mendapatkan informasi bahwa ada delapan orang dari rombongan tamu yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari situlah Jamal dan sejumlah jajarannya yang menghadiri acara itu menjalani tes swab.
"Kami sore mendapatkan informasi dari humas bahwa delapan orang dari kementerian itu ternyata dinyatakan positif Covid-19. Kami segera melakukan konsolidasi dengan teman-teman agar yang ikut satu hotel segera untuk tes swab," ungkapnya dalam jampa pers secara daring di Solo, Jawa Tengah, Selasa (21/7/2020).
Hasil tes swab kemudian keluar dengan hasil seluruhnya negatif.
Tes swab kemudian menyasar kepada seluruh jajaran pimpinan kampus.
Secara mengejutkan, salah satu pimpinan UNS dinyatakan positif Covid-19.
Namun Jamal tidak membeberkan identitas ataupun jabatan pimpinan yang dimaksud.
"Pada Minggu malam kami memperoleh informasi bahwa ada salah satu pimpinan yang hasil swab-nya itu positif," kata dia.
Pelacakan terus dilakukan hingga menyasar keluarga pimpinan UNS tersebut.
Dikutip dari TribunSolo.com, anak, istri, hingga sopir pimpinan tersebut telah diswab dan hasilnya negatif. Namun hasil swab salah satu anaknya yang bekerja di rumah sakit masih belum keluar.
"Kami belum mendapat informasi komplet karena salah satu anaknya, hasilnya belum kita peroleh," kata Jamal.
Kampus Ditutup
Pihak kampus kemudian memutuskan untuk menutup kantor pusat atau gedung rektorat dan sejumlah fasilitas kampus.
"Karena itu kami mengambil langkah cepat yang berupa pada saat Senin pagi kantor pusat, auditorium, rumah dinas serta tempat-tempat yang disinggahi itu dilakukan penyemprotan disinfektan," kata dia.