Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Orang Tua Dibunuh Taliban di Depannya, Gadis Ini Ambil AK-47 & Menembaki Mereka, Syok Selama 2 Hari

Mereka (Gul dan adiknya) mengalami syok dalam 2 hari pertama pasca kejadian dan tidak banyak bicara

Editor: muslimah
TWITTER @1TVNewsAF
Qamar Gul, gadis remaja yang menembak mati 2 pejuang Taliban karena membunuh kedua orangtuanya di Afghanistan. 

Orang Tua Dibunuh Taliban di Depannya, Gadis Ini Ambil AK-47 & Menembaki Mereka, Syok Selama 2 Hari

TRIBUNJATENG.COM - Seorang gadis remaja Afghanistan meluapkan keberaniannya menembak mati 2 anggota Taliban setelah orang-orang militan itu membunuh kedua orangtuanya di hadapannya.

Tindakannya itu mendapat apresiasi publik di media sosial dan bahkan diundang oleh Presiden Ashraf Ghani ke Istana.

Peristiwa tragis itu terjadi pekan lalu ketika puluhan anggota militan menyerbu desa Geriveh yang berlokasi di Provinsi Ghor, Afghanistan tengah.

Tata Cara Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah, Lengkap dengan Tanggal Pelaksanaannya

Klepon Tidak Islami : Siapa Pengunggah Poster Bertuliskan Kue Klepon tidak Islami yang Viral?

Sandera 13 Penumpang Bus, Pria Ini Ajukan Tebusan Konyol, Minta Masyarakat Nonton Film Binatang 

Marc Marquez Cedera Seusai MotoGP Spanyol, Bos Honda: Poin Negatifnya Jelas, Tapi . . . 

Gadis itu, Qamar Gul (berusia antara 14-16 tahun) sedang berada di rumah bersama kedua orangtuanya dan adik laki-lakinya yang berusia sekitar 12 tahun ketika pasukan militan mengetuk pintu mereka pukul 1 siang waktu setempat.

Juru bicara gubernur, Mohamed Aref Aber mengatakan bahwa saat itu Ibu Gul menolak para anggota Taliban itu masuk dan kemudian ditembak mati oleh mereka.

Pasukan Taliban kemudian membunuh ayah Gul yang rupanya seorang kepala desa dan memiliki pandangan politik yang berpihak pada pemerintah Afghanistan.

Melansir Washington Examiner, Gul yang marah melihat peristiwa itu dengan spontan mengambil senjata AK-47 milik ayahnya dan menembak para pasukan Taliban.

Meskipun para anggota Taliban lain turun ke kediaman itu, para pejuang pro-pemerintah Afghanistan mampu memukul mundur mereka dan mengamankan Gul beserta adik laki-lakinya.

"Mereka (Gul dan adiknya) mengalami syok dalam 2 hari pertama pasca kejadian dan tidak banyak bicara,

namun kini sudah dalam kondisi baik," ujar Aber sebagaimana dilansir The Guardian.

Menurut Aber, Gul dan adiknya mengatakan,

"Ini adalah hak kami, karena kami tidak bisa hidup tanpa orangtua kami."

Aber menjelaskan bahwa Gul dan adik laki-lakinya tidak punya banyak kerabat selain saudara tiri yang tinggal di desa yang sama.

Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani bahkan mengundang anak-anak itu ke istana presiden untuk menghormati keberanian mereka.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved