PT Rajawali Nusantara Indonesia Catat Kinerja Positif di Semester I/2020

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) mencatat kinerja positif pada semester I/2020 melalui pencatatan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 42 miliar, naik 124 persen dari periode sama tahun lalu.

Pencapaian laba di pertengahan tahun itu menunjukan peningkatan kinerja perseroan yang signifikan, mengingat kerugian yang diderita pada akhir 2019 lalu sebesar Rp 64,8 miliar.

“Pencapaian laba itu 120 persen di atas anggaran yang telah ditetapkan sampai Juni 2020. Kinerja positif itu tidak terlepas dari peningkatan penjualan yang tercapai sebesar Rp 2,5 triliun, atau 18 persen di atas anggaran sebesar Rp 2,1 triliun,” kata Direktur Keuangan RNI, Pramusti Indrascaryo, dalam siaran tertulis, Senin (20/7).

Memasuki semester 2, menurut dia, kinerja perseroan semakin membaik, seiring dengan langkah perbaikan, antara lain pengendalian biaya, optimalisasi modal kerja, serta empowering SDM.

“Perolehan kinerja positif perseroan tidak terlepas dari membaiknya produktivitas sejumlah kelompok usaha,” papar Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha RNI, Febriyanto.

Di kelompok industri perkebunan, produksi crude palm oil (CPO) per Juni 2020 tercatat 5.428 ton, naik 220 ton dari periode sama tahun lalu sebesar 5.208 ton. Produksi teh hingga Juni 2020 mencapai 1.801 ton, meningkat 52 ton dari tahun lalu.

Meski demikian, industri gula hingga Juni 2020 mencatat produksi 18 ribu ton gula dan tetes 14 ribu ton, masing-masing turun dari tahun lalu.

"Hal itu karena giling tebu tahun ini baru dimulai pertengahan Juni. Saat ini Pabrik gula RNI masih melaksanakan giling tebu, sehingga produksi gula baru tercatat signifikan pada semester 2,” terangnya.

Salurkan 2.500 Paket Sembako Bantuan Untuk Penanggulangan Covid-19

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) menyalurkan bantuan penanggulangan Covid-19 berupa 2.500 paket sembako kepada Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Jakarta Timur. Bantuan diserahkan oleh Penanggung Jawab Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) RNI, Yan Satyananda Kepada Ketua Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Jakarta Timur, Senin, (20/7/2020).

Bantuan paket sembako tersebut ditujukan bagi masyarakat yang rentan terkena dampak ekonomi akibat Covid-19. Menurut Yan Satyananda, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian RNI terhadap masyarakat yang ekonomi dan penghasilannya terdampak selama pandemi Covid-19.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak Covid-19. Banyak warga yang penghasilan sehari-harinya terganggu akibat menurunnya aktivitas masyarakat dan melemahnya perputaran ekonomi selama pandemi,” ujar Yan dalam siaran pers tertulisnya, Selasa, (27/7/2020).

Ia mengatakan, masing-masing paket sembako terdiri dari beras, minyak goreng, gula kemasan, susu, mentega, mie instan, serta biskuit. “Selanjutnya oleh Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Jakarta Timur sembako akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” tambah Yan.

Menurutnya, penyaluran bantuan ini adalah bagian dari aktivitas CSR RNI yang saat ini sebagian besar dananya difokuskan untuk membantu penanggulangan Covid-19. Sebelumnya, RNI juga telah menyalurkan bantuan Covid di sejumlah wilayah, diantaranya penyaluran bantuan 800 paket sembako bagi warga di sekitar lingkungan Kodam IV/Diponegoro Semarang, penyaluran bantuan APD dan masker serta 250 paket sembako bagi warga Subang, 900 paket sembako bagi pegawai RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, serta bantuan alat kesehatan dan APD untuk RSUD Kabupaten Tangerang.

Selain itu, ia menambahkan, RNI juga telah menyalurkan bantuan Covid-19 yang bersumber dari dana THR Dewan Komisaris dan Direksi RNI, diantaranya penyaluran 500 paket sembako di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang, serta penyaluran 200 paket sembako untuk security, office boy, dan cleaning service di lingkungan kerja RNI dan Waskita Rajawali Tower (WRT).