Berita Batang
Minyak Serai Mantan Petani Jadi Pengusaha Batang Banjir Order
Alhamdulillah selama pandemi ini permintaan minyak serai meningkat biasanya seminggu hanya 2,5 liter ini bisa sampai 10 liter.
Penulis: dina indriani | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Slamet Riyadi seorang petani di Desa Sodong, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang berusaha beralih menjadi pengusaha dengan memanfaatkan tanaman serai menjadi minyak herbal.
Selama pandemi Covid-19 justru membawa berkah bagi dirinya karena banyaknya permintaan minyak serai.
Dalam seminggu dia mampu memprodukasi 7 hingga 10 liter minyak untuk memenuhi permintaan.
"Alhamdulillah selama pandemi ini permintaan minyak serai meningkat biasanya seminggu hanya 2,5 liter ini bisa sampai 10 liter," tuturnya, Kamis (23/7/2020).
Dikatakannya, dia sangat menjaga kualitas minyak serai hasil penyulingan murni tanpa ada bahan campuran apapun.
"Saya menjaga sekali kualitas tidak ada campuran apapun murni minyak dari tanaman serai," ujarnya.
Dengan alat yang masih sederhana dan tradisional, Slamet mengaku kualahan memenuhi permintaan pasar.
"Banyak sebenarnya pesanan tapi karena produksinya belum maksimal dan bahan baku juga masih dalam proses tanam jadi ya masih kualahan," imbuhnya.
Untuk membuat minyak serai, tumpukan daun yang dipanen dimasukkan ke dalam tungku panas.
"Agar kualitas minyak serai baik maka suhu panas harus tetap terjaga, usai direbus hampir satu jam, uap akan muncul dan mengalir melalui pipa besi," jelasnya.
Dalam poses mengalirnya ini juga dilakukan pendinginan dengan air dalam tong.
Proses pendinginan dilakukan agar minyak yang keluar dalam keadaan dingin.
Karena masih bercampur dengan uap air, juga dilakukan penyaringan.
Meskipun sederhana, namun proses penyulingan membutuhkan ketelitian dan ketrampilan.
Menurutnya, minyak serai sendiri mempunyai 21 manfaat di antaranya adalah untuk minyak pijat, memperbaiki kinerja pencernaan, meredakan nyeri, dan merawat kulit.
"Untuk harga jual minyak ia bandrol mulai Rp 7500 untuk botol 15 Mililiter, dan Rp 30 Ribu untuk botol berisi 50 Mililiter," pungkasnya. (din)