Berita Nasional
NU-Muhammadiyah Mundur dari Organisasi Penggerak Kemendikbud
LP Maarif Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah menyatakan mundur dari Program Organisasi Penggerak (POP) yang digagas oleh Kemendikbud.
Program Organisasi Penggerak, lanjutnya, merupakan kolaborasi pemerintah dengan komunitas-komunitas pendidikan yang telah berjuang di berbagai pelosok Indonesia.
“Sebuah perjuangan bersama, gerakan kolaborasi, dan sinergi untuk satu tujuan, anak-anak Indonesia dan kualitas belajar mereka. Anak-anak adalah harapan dan masa depan bangsa Indonesia. Ini adalah sebuah gerakan gotong-royong,” paparnya.
Dalam proses evaluasi, Evi menegaskan Program Organisasi Penggerak dilaksanakan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan independensi yang fokus kepada substansi proposal organisasi masyarakat.
“Evaluasi dilakukan lembaga independen, SMERU Research Institute, menggunakan metode evaluasi double blind review dengan kriteria yang sama untuk menjaga netralitas dan independensi,” jelasnya.
Kemendikbud, lanjut dia, tidak melakukan intervensi terhadap hasil tim evaluator demi memastikan prinsip imparsialitas.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Muhammadiyah-NU Mundur dari Organisasi Penggerak, Kemendikbud Beri Respons"