Berita Semarang
Jelang Idul Adha, RPH Penggaron Semarang Alami Lonjakan Penjualan dan Pemotongan Hewan Kurban
Jelang hari raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 31 Juli 2020 mendatang membuat Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Penggaron Semarang
Penulis: Ruth Novita Lusiani | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Jelang hari raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 31 Juli 2020 mendatang membuat Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Penggaron Semarang mengalami peningkatan penjualan untuk hewan kurban dan peningkatan layanan jasa pemotongan hewan.
Direktur PT Bhumi Pandanaran Sejahtera, Hendro Prasetyo, yang membawahi RPH Penggaron mengatakan untuk hari raya Idul Adha, RPH Penggaron menyediakan sekira 300 ekor sapi.
“Kami sudah melayani pembelian hewan kurban sejak akhir bulan Juni lalu dan antusias masyarakat cukup tinggi.
• Viral Video Pendaki yang Meninggal di Puncak Lawu, Sempat Lepas Baju dan Kumpulkan Ranting Kayu
• Sebelum Dihabisi, NF Sempat Memeluk Suaminya dan Ucapkan 1 Permintaan
• Tragis, Lagi Main Bocah 7 Tahun Tewas Tertabrak Mobil Pikap yang Dikendarai Ibunya, Ini Kronologinya
• Ledakan Pasien Positif Corona di Solo, Dalam Sehari Meroket 14 Kasus Baru
Hingga saat ini kami sudah menjual sekira 200 ekor,” ungkap Hendro kepada Tribun Jateng, Jumat, (24/7/2020).
Melihat tingginya animo masyarakat ini, RPH Penggaron juga mengerahkan tim khusus untuk membantu proses pemotongan hewan kurban yakni dengan menambahkan 7 hingga 10 tim.
Menurut Hendro, peningkatan penjualan maupun layanan jasa pemotongan hewan di RPH Penggaron tahun ini berkisar hingga 50 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hal ini turut dipengaruhi adanya imbauan dari pemerintah untuk melakukan pemotongan hewan kurban saat Idul Adha di RPH resmi, untuk meminimalisir penyebaran virus covid-19.
“Untuk layanan Idul Adha di RPH Penggaron sendiri ada tiga macam, pertama yakni membeli hewan kurbannya di RPH Penggaron sekaligus juga dipotongkan hewan kurbannya, kedua membeli hewan kurbannya di RPH Penggaron namun untuk urusan pemotongan dilakukan oleh pembelinya sendiri, ketiga yang membeli hewan kurban diluar RPH Penggaron namun untuk jasa layanan pemotongan meminta bantuan kami.
Semuanya bisa dilayani,” terang Hendro.
Sementara itu, Hendro mengatakan RPH Penggaron menyediakan jenis sapi lokal yang berasal dari Indramayu dan Lampung.
Adapun sapi lokal yang ada juga masih dibedakan lagi tergantung dari berat yang ada, yakni jenis sapi lokal dengan grade A hingga H.
Untuk sapi dengan grade A berkisar Rp 20,5 juta hingga sapi dengan grade H yang berkisar dengan harga Rp 27,5 juta.
Dengan harga yang ditawarkan tersebut, Hendro menambahkan sudah termasuk jasa penitipan dan perawatan hewan kurban sebelum dipotong, proses pemotongan dan juga jasa antar daging kurban yang sudah dipotong.
“Sejauh ini konsumen paling banyak yang memilih sapi dengan grade A dan B, dengan bobot sekira 300-350 kilogram. Dengan pembeli sebanyak 90 persen berasal dari Semarang,” imbuhnya.
Hendro juga menuturkan jelang beberapa hari sebelum Idul Adha, saat ini RPH Penggaron memberikan potongan harga hingga Rp 1 juta untuk setiap ekornya. (Ute)
• Awalnya Diremehkan karena Badan Lebih kecil, Selanjutnya Militer AS dan Eropa Kaget Kekuatan TNI AL
• Ini Dia Penantang Gibran di Pilkada Solo, Bagyo-Supardjo Penjahit dan Ketua RW
• Update Virus Corona Kota Semarang Jumat 24 Juli 2020, Tertinggi Semarang Utara
• Inilah Sosok Arkana Aidan Misbach Anak Angkat Ridwan Kamil dan Atalia yang Dibuang Orangtuanya