Berita Kendal
Kedai Jawara Kendal: Yang Datang Makan Bisa Bayar Semampunya, Ini Kesaksian Pengunjung Soal Rasa
Kedai tersebut berada di pertigaan Pasar Sukodono Kecamatan Kota Kendal bernama Kedai Jawara
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Tak heran banyak masyarakat saling mengulurkan tangan untuk berbagi kepada tetangga maupun sesama yang kekurangan saat pandemi covid-19.
Puluhan paket sembako, makanan siap santap, hingga sejumlah nominal uang kerap kali diberikan oleh siapa saja, meski tanpa diminta.
Ada yang menarik, di Kabupaten Kendal terdapat sebuah kedai makanan dan minuman justru memberikan sodakoh kepada warga.
Sementara para pelaku usaha lain berjibaku meningkatkan pendapatan setelah terdampak covid-19.
• Sama-sama Ditinggal Nikah Mantan, Lesti dan Rizky Billiar Ternyata Punya Visi Misi Serupa
• Oknum ASN Kudus Terlibat Perselingkuhan Tak Biasa, Kepala BKPP: Poliandri Masih Mending, Ini Parah
• Sebelum Dihabisi, NF Sempat Memeluk Suaminya dan Ucapkan 1 Permintaan
• Promo JSM Superindo, Daftar Lengkap Diskon Akhir Pekan Mulai Sabun Minyak Goreng hingga Makanan
Kedai tersebut berada di pertigaan Pasar Sukodono Kecamatan Kota Kendal bernama Kedai Jawara.
Sang owner, Ahmad Saipudin menawarkan menu makanan dan minuman seperti aneka soto, aneka mie rebus dan goreng, aneka minuman dingin dan panas hingga jajanan.
Semuanya boleh dinikmati pelanggan sepuasnya di tempat dengan bayar suka-suka.
Terkecuali menu tengkleng yang dibanderol Rp 33 ribu lengkap dengan nasi dan minuman.
"Ini bentuk ikhtiar kami di masa pandemi agar Allah hilangkan covid-19. Kita juga coba buka image positif di lingkungan sekitar untuk selalu saling bantu sesama," terangnya di Kendal, Jumat (24/7/2020).

Kedai pria yang biasa disapa Asep itu buka setiap hari dari pukul 09.00-21.00. Sementara program bayar suka-suka itu sudah berjalan awal Juli lalu hingga akhir Juli. Bahkan, Asep berencana untuk memperpanjangnya hingga Agustus mendatang.
Dalam sehari, Asep bisa menghabiskan 70-100 porsi untuk pelanggannya. Tak hanya itu, mereka juga diberikan jajanan gratis setelah pesan minuman apapun.
Para pelanggannya juga dimanjakan dengan beberapa tempat duduk untuk nongkrong layaknya di kedai-kedai ternama. Asep juga sediakan wifi gratis yang bisa diakses 24 jam.
Ia berharap apa yang ia lakukan dapat berdampak baik bagi dirinya dan juga bagi masyarakat Kendal.
"Tak ada aturan warga mana, kita berikan apa yang kita bisa selama satu bulan ini. Kalau keadaan memungkinkan, kita rencana perpanjang hingga Agustus," harapnya.
Kedai Jawara di Jalan Sukodono ini mulai beroperasi sejak awal Januari lalu. Akibat dampak covid-19, kedai Asep sempat mengurangi jam operasional dan stok makanan yang disajikan.
Hingga akhirnya, Asep dan beberapa karyawannya mulai menyetabilkan jam operasional dengan sedikit mengubah konsep kedai pada awal Juli.
Sebagai ungkapan rasa syukur atas diberikannya ijin berkegiatan seperti biasa di Kabupaten Kendal, Asep pun membuat program untuk berbagi kepada sesama.
"Kita sediakan satu kotak di tempat kasir untuk teman-teman yang bayar.
Khusus Tengkleng karena bahan baku agak sulit, kita tetap banderol dengan harga terjangkau. Selebihnya, silakan bayar semampunya," tuturnya.
Lativ Shaykhoni (28), pengunjung kedai mengaku senang dengan program berbagi yang digalangkan Asep.
Terlebih saat banyak warga membutuhkan uluran tangan untuk makan dengan budget seadanya.
Kata Lativ, makanan yang berikan pun tak mengecewakan. Bahkan ia mengapresiasi kuah soto sapi maupun soto ayamnya yang tetap sedap meski harus dibayar berapapun.
"Saya tiga kali ini ke sini. Kemarin-kemarin saya bawa keluarga, ini kebetulan pas lewat dan mampir lagi," ujarnya.
Kata Lativ, menu-menu yang disediakan kedai milik Asep ini menjangkau semua kalangan.
Aneka mie yang biasa menjadi incaran anak-anak dan remaja hingga menu khusus tengkleng bagi para pecinta kuliner.
"Bagus juga ide pak Asep ini. Saya berharap tidak hanya dari sisi berbaginya, namun bisa menduniakan soto dan mengIndonesiakan tengkleng. Menu sotonya bisa dinikmati banyak orang dan tengklengnya cocok di lidah semua siapa saja," harapnya. (Sam)