Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Ditemukan Kuburan Massal Perwira Militer Korban Pembantaian di Sudan

Ditemukan kuburan massal yang kemungkinan berisi jasad 28 perwira militer yang dieksekusi setelah pengadilan militer cepat pada 1990 di Sudan.

Editor: m nur huda
Alaroby TV
Ilustrasi: Kuburan massal perwira militer di Sudan. 

TRIBUNJATENG.COM, KHARTOUM - Ditemukan kuburan massal yang kemungkinan berisi jasad 28 perwira militer yang dieksekusi setelah pengadilan militer cepat pada 1990 di Sudan.

Sebanyak 28 perwira militer itu dieksekusi karena merencanakan percobaan kudeta terhadap mantan Presiden Sudan, Omar Al Bashir, sebagaimana dilaporkan Kantor Kejaksaan Umum pada Kamis malam (23/7/2020).

Melansir Middle East Eye, para perwira militer dieksekusi secara brutal setelah persidangan militer cepat 1 tahun pasca Bashir mengangkat dirinya sebagai presiden pada kudeta militer 1989.

Pilih Realme C11 atau Vivo Y12i? Ini Perbandingan Spesifikasi dan Harga

Penyebab Jenazah Yodi Prabowo MetroTV Ditemukan di Pinggir Tol Menurut Polisi

Australia Resmi Keluarkan Deklarasi Ke PBB Tolak Klaim Tiongkok atas Laut China Selatan

Sering Lupa? Waspadalah, Penanda Ada Masalah Serius pada Kesehatan

Situs kuburan massal itu tidak terungkap dalam 3 dekade pemerintahan Bashir.

"Kejaksaan Umum berhasil menemukan sebuah kuburan massal yang datanya menunjukkan kemungkinan besar kuburan itu adalah tempat jasad para perwira yang dibunuh dan dimakamkan secara brutal," ungkap pernyataan Jaksa penuntut umum.

Tim pencari kuburan itu terdiri dari 23 ahli yang telah berupaya selama 3 minggu dan melakukan banyak tindakan forensik serta penyelidikan diambil dari situs kuburan tersebut.

Kepada keluarga para perwira yang tumbang, jaksa penuntut umum meyakinkan bahwa 'kejahatan semacam itu tidak akan berlalu tanpa pengadilan yang adil'.

Sementara itu, eks Presiden Sudan, Omar Al Bashir disidang pada Selasa lalu dalam pembukaan sidang yang menyatakan dirinya memimpin kudeta militer yang membawanya menjadi presiden pada 1989.

Jika terbukti bersalah, Bashir dapat dipidana mati.

Saat ini, dilansir Reuters, pengacara Bashir masih belum memberikan keterangan lebih lanjut.

Bashir sendiri digulingkan pada April 2019 lalu menyusul serangkaian aksi protes massal di negara konservatif Islam itu.

Media lokal melaporkan pada awal bulan ini, jaksa mempertanyakan Bashir atas eksekusi pada 1990.

Bulan sebelumnya, Jaksa penuntut umum Sudan mengumumkan penemuan kuburan massal di timur Khartoum yang diduga berisi sisa-sisa perwira yang terbunuh pada 1989 ketika mencoba melarikan diri dari dinas militer di sebuah kamp pelatihan.

Bashir sendiri telah ditahan 2 tahun oleh pengadilan dengan dakwaan korupsi.

Dia kini menghadapi persidangan dan penyelidikan terhadap pembunuhan massal yang diduga dilakukannya.

Tak hanya itu, Bashir sendiri juga dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya pada 2009 dan 2010 atas tuduhan genosida, kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di wilayah Darfur, Sudan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved