Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Waktu Aman Ketemu Pasien Covid-19 yang Sudah Sembuh, Ini Penjelasan Ahli

Kapan waktu yang aman untuk kembali berada di dekat orang yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19?

Editor: m nur huda
Shutterstock
Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus corona 

TRIBUNJATENG.COM - Jumlah kasus infeksi virus corona masih terus meningkat di sejumlah negara.

Namun meskipun demikian, grafik pasien yang sembuh juga terus bertambah setiap harinya.

Kondisi tersebut memunculkan sebuah pertanyaan umum. Kapan waktu yang aman untuk kembali berada di dekat orang yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19?

Melansir Healthline, (20/7/2020), sebagaimana penyakit menular lainnya, waktu pemulihan dapat bervariasi antara satu orang dengan orang lainnya.

Jadwal MotoGP Andalusia Malam Ini, Dimulai Pukul 19.00 WIB  dan Posisi Start Pebalap

Ditanya Masa Depan di Liverpool, Mohamed Salah: Sekarang, Saya hanya Ingin Menikmati Momen Juara

Marc Marquez Masih Yakin Juara Dunia Meski Bakal Absen di MotoGP Andalusia

Gelandang Legendaris Barcelona Xavi Hernandez Positif Terinfeksi Virus Corona

Namun, para ahli merekomendasikan orang-orang untuk mengikuti panduan yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Waktu Aman

"Umumnya saat ini diperkirakan waktu sekitar 10 hari setelah tes terkonfirmasi positif. Jika Anda tidak mengalami gejala apapun, tidak demam, maka Anda dapat dianggap tidak lagi dapat menularkan virus," kata Ahli Penyakit Menular di Vanderbilt University, William Schaffner.

CDC sendiri mengatakan bahwa waktu yang aman bagi seseorang yang sembuh dari Covid-19 untuk dapat kembali beraktivitas di lingkungannya bergantung pada sejumlah faktor.

Mereka yang telah terkonfirmasi Covid-19 dan mengalami gejala dapat kembali berada di sekitar orang lain setidaknya 10 hari sejak kemunculan gejala jika minimal dalam 24 jam tidak mengalami demam tanpa mengonsumsi obat penurun demam.

Atau juga dapat menunggu hingga gejala yang dialami membaik.

Sementara, bagi orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan tidak mengalami gejala, mereka dapat kembali melakukan kontak dengan orang lain 10 hari sejak hasil tes positif tersebut.

Adapun orang yang memiliki immunocompromised, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter, apakah perlu melakukan isolasi selama lebih dari 10 hari atau tidak.

Orang-orang dalam kategori ini dapat kembali berinteraksi dengan orang lain setelah dua kali menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 berturut-turut setidaknya dalam waktu 24 jam.

Para ahli mengatakan bahwa pemulihan ini bersifat kompleks dan tidak serta merta berarti seseorang benar-benar kembali sehat.

"Gejala-gejala dapat berlangsung dalam beberapa waktu sehingga belum sepenuhnya pulih," kata Kepala Departemen Penyakit Menular Anak di University of California Davis Children's Hospital, Dr Dean Blumberg.

Menurut Blumberg, sebagaimana penyakit menular pada umumnya, beberapa orang memang pulih dengan cepat dan tidak lagi menularkan virus pada orang lain.

Akan tetapi, sebagian lainnya mungkin tidak, dan replikasi virus masih dapat terjadi.

"Ketika Anda memutuskan untuk pergi dan masih menunjukkan gejala yang signifikan seperti batuk atau bersin, akan tidak nyaman berada di tempat umum. Orang-orang akan memperlakukan Anda dengan berbeda," kata Blumberg.

Bahkan ketika seseorang telah pulih dari Covid-19, para ahli menyarankan mereka untuk tetap berhati-hati ketika pergi ke luar rumah.

Meskipun ada sejumlah laporan tentang pasien yang terinfeksi Covid-19 dua kali, para ahli menyebut bahwa jika seseorang terpapar penyakit ini, mereka cenderung akan kebal untuk jangka waktu tertentu.

Namun, para ilmuwan belum mengetahui berapa lama antibodi ini akan bertahan pada seseorang yang menderita penyakit tersebut.

"Antibodi virus yang berbeda akan bertahan dalam periode waktu yang berbeda pula. Kami tidak tahu berapa lama antibodi virus Covid-19 akan bertahan. Kami pikir setidaknya satu tahun. Kurang lebih, tetapi masih harus diuji," kata Schaffner.

Para pasien yang sembuh dari Covid-19 tetap diimbau untuk tidak mengunjungi kegiatan bersama orang lain di dalam ruangan (indoor).

"Virus menyebar dengan lebih mudah ketika orang-orang melakukan kontak dekat dalam waktu yang lama, terutama di dalam ruangan," kata dokter anak di San Diego, Dr Jaime Friedman.

Menurut dia, kontak paling aman dengan seseorang yang tidak dikarantina di rumah adalah dengan melakukan kontak di luar ruangan dan berjarak sekitar 2 meter, serta menggunakan masker.

"Kontak fisik seperti berpelukan atau berbagi peralatan pribadi juga dianggap dapat menjadi media paparan yang signifikan dan harus dihindari," imbuhnya.

Schaffner sendiri mendesak orang-orang untuk mendengarkan para ahli dan mengikuti anjuran terkait jarak fisik ataupun penggunaan masker.

"Semua individu, baik yang tengah terinfeksi Covid-19, telah sembuh, atau teman, anggota keluarga dari pasien yang berada dalam pemulihan, harus memainkan perannya masing-masing untuk menjaga masyarakat tetap aman," kata Blumberg.

"Ini adalah new normal dan orang-orang harus terbiasa. Menjadi masyarakat yang baik. Peduli dengan orang lain di dalam keluarga, di dalam komunitas, di dalam negara, dengan mengikuti rekomendasi ini serta menjaga kebersihan," tambahnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan Waktu yang Aman untuk Bertemu Pasien Sembuh Covid-19? Ini Penjelasan Ahli"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved