Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Timur

Kisah Cinta Gadis Ngawi Berakhir Pencurian Motor, Berkenalan di MiChat Lalu kencan dan Motor Hilang

Bermula dari perkenalannya melalui aplikasi chatting, MiChat. Dua sejoli ini memadu kasih. Dua kali agenda kencan mulus tanpa hambatan.

Istimewa
Foto terduga pelaku saat mendorong motor korban sebelum dibawa kabur. 

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Bermula dari perkenalannya melalui aplikasi chatting, MiChat. Dua sejoli ini memadu kasih.

Dua kali agenda kencan mulus tanpa hambatan.

Sang wanita mulai yakin hubungan itu makin serius, dengan harap, tak lama lagi, melenggang ke pelaminan.

Namun ternyata, akal bulus sang pria terkuak.

Hubungan itu hanyalah kedok semata. Setelah tahu sang pria membawa kabur motor, dan menghilang entah kemana.

Cerita cinta berujung pahit itu dialami PM, warga Bringin, Ngawi, Jatim.

HEBOH! Mayat Perempuan Mengambang di Kolam Ditemukan Tas Isi Pakaian

Prostitusi Online di Semarang dan Solo Marak di Medsos selama Pandemi Covid-19, Inilah Tarifnya

Verona vs Lazio : Hattrick Ciro Immobile Bawa Lazio Hancurkan Hellas Verona

Tanggapan Bek PSIS Semarang Setelah TC Timnas U-19 ditunda Sepekan

Selama menjalin komunikasi, dengannya, pria tersebut mengaku kepada PM bernama Davi.

PM mengaku baru saja mengenal pria itu. Kamis (23/7/2020) malam itu, adalah kencan keduanya.

"Kenalan lewat MiChat, terus lanjut chat WhatsApp (WA). Habis gitu kami janjian ketemu. Ketemuan pertama cuma sebentar.

Ketemuan kedua ini kami janjian jalan-jalan muter-muter," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Minggu (26/7/2020).

Sebelum membawa kabur motornya, ungkap PM, dirinya bersama pria tersebut berboncengan keliling Kota Surabaya.

Sekira pukul 18.00 WIB ia menjemput pria tersebut di kawasan Lidah Wetan, Surabaya, lalu mulai berboncengan keliling Surabaya, hingga pukul 21.00 WIB.

"Saya ketemu di Lidah Wetan di depannya bank yang sebelahnya ada Alfa dan pom bensin," jelasnya.

PM mengaku sedikit ada keanehan selama kencan malam itu.

Pasalnya pria itu hanya mengajaknya berkeliling ke berbagai kawasan di Surabaya Barat hingga berlanjut ke Surabaya Selatan.

Mulai dari kawasan Made, Lakarsantri, Surabaya hingga ke kawasan Wiyung, dan berakhir di kawasan Karang Pilang.

"Tapi gak tau kenapa dia ngajak muter-muter sampai ke mana-mana," jelasnya.

Hingga tibalah di sebuah pom bensin di kawasan Jalan Raya Kedurus, Karang Pilang, Surabaya.

PM menuturkan, pascamengisi bahan bakar motornya, pria itu berniat mencari tukang tambal ban, terdekat, guna menambah tekanan angin roda bagian belakang motor tersebut.

Pria tersebut mengaku telah berupaya menambahkan angin secata mandiri melalui fasilitas tabung angin ban yang tersedia gratis di pom bensin tersebut.

Namun, berdalih alat tabung angin yang tersedia itu rusak. Sang pria mengajak PM untuk menuntun motor tersebut untuk mencari tukang tambal ban terdekat.

"Waktu itu dia bilang; ban anginnya, kurang. Terus dia tambahin pas di pom bensin itu.

Terus dia bilang; gak bisa ditambah anginnya mungkin rusak alat nambahin angin. Ban memang gembos kalau dinaikin berdua," tuturnya.

Setelah menuntun cukup jauh akhirnya mereka menemukan sebuah kios tukang tambal ban di bahu jalan.

Namun ternyata ada-ada saja alasannya. PM mengungkapkan, pria itu ternyata enggan menunggu si tukang tambal ban yang masih sibuk menyelesaikan proses reparasi ban bocor pelanggan lain.

"Terus gak jauh dari sana ada tukang tambal ban, dan di situ orangnya lagi tambal punya orang lain. Akhirnya kami cari tukang tambal ban lain buat isi angin," terangnya.

Entah mungkin karena terlalu jauh berjalan kaki sejak dari pom bensin sebelumnya, hingga membuatnya kelelahan.

Posisi tubuh PM ternyata tertinggal jauh dari jarak pria bernama Davi, yang sedang menuntun motornya.

Saking jauhnya jarak antara dirinya dan si pria, PM mengaku kehilangan pantauan pandangan mata, terhadap si pria itu.

Hingga akhirnya PM meminta bantuan warga di sekitar jalan tersebut untuk mengejar pria itu. Namun tak membuahkan hasil.

"Terus lama-lama dia naikin pelan-pelan akhir saya minta tolong ke orang buat ngejar sampai perempatan karang pilang kalau gak salah, itu udah gak ke kejar," tambahnya.

Perasaan tak menyangka, lelah, dan geram, bercampur aduk dibenak PM. Hingga akhirnya, ia memilih membuat laporan kepolisian di Mapolsek Karang Pilang, malam itu juga.

"Akhir nya saya di antar orang ke Kantor Polisi Karang Pilang buat laporan," ujarnya.

Seingat PM, Davi pria yang dikenalnya itu mengaku kelahiran Kalimantan.

Belakangan ini indekos di kawasan Surabaya Selatan, dan bekerja di sebuah perusahaan konveksi yang berkantor di kawasan Perak, Surabaya.

"Aslinya katanya dari Kalimantan. Ngaku kos di Ketintang. Katanya kerja di konveksi di daerah Perak. Namanya Davi kalau kenalan sama saya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Kisah Cinta Cewek Ngawi Berujung Pencurian, Si Pacar Gondol Motor, Kedok Terkuak di Kencan Malam

Tanggapan Bek PSIS Semarang Setelah TC Timnas U-19 ditunda Sepekan

Rambu di Jalan Setia Budi Terbalik, Pengguna Jalan: Saya Jadi Langsung Tahu Di Situ Dilarang Parkir

Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Tegal Hari Ini, Senin 27 Juli 2020 Ada di Empat Lokasi

UPDATE! Bocah yang Tewas Tertabrak Truk Saat Gowes Ternyata Anak Seorang Polisi di Polres Sukoharjo

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved