Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Tak Pakai Masker Warga Semarang Ini Disanksi Bacakan Pancasila

Satpol PP Kota Semarang melakukan razia masker ke sejumlah tempat perbelanjaan, Selasa (28/7/2020).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berikut ini video tak pakai masker warga Semarang ini disanksi bacakan pancasila

Satpol PP Kota Semarang melakukan razia masker ke sejumlah tempat perbelanjaan, Selasa (28/7/2020).

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, tren penyebaran Covid-19 di Kota Semarang mulai turun. Pihaknya tidak ingin penularan kembali sehingga Satpol PP terus menggencarkan razia masker untuk mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga diri mereka.

"Angka Covid-19 di Semarang sudah mulai turun. Siapapun tidak ingin ada korban berjatuhan. Kami hadir untuk mengingatkan masyarakat karena saya ingin masyarakat Kota Semarang semakin sadar," tutur Fajar di sela-sela razia.

Pada razia kali ini, petugas Satpol PP menyasar ke beberapa tempat perbelanjaan yaitu Giant Karangayu, Pasar Karangayu, DPMall, Pasar Bulu, dan Superindo Siliwangi.

Dia menyebutkan, 99 persen masyarakat telah menggunakan masker saat pergi ke tempat perbelanjaan. Namun, masih ada saja orang tidak menggunakan masker terutama yang berada di pasar tradisional.

"Saya ingin masyarakat tidak seenaknya sendiri. Di Giant dan DPMall tadi tidak ada masalah. Pasar Karangayu ada satu orang. Di Pasar Bulu juga ada yang tidak pakai," urainya.

Masyarakat yang tidak memakai masker diberi sanksi sosial berupa hafalan pancasila dan push up sebanyak 15 kali. Sanksi sosial ini diharapkan bisa menyadarkan masyarakat agar ke depan bisa tertib memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.

"Di perwal tidak ada sanksi, tapi Satpol ingin beri kejelasan agar mereka tidak mengulangi lagi. Saat nue normal nanti masyarakat bisa nyaman pakai masker. Kami akan lakukan terus razia masker," terangnya.

Selama razia, petugas Satpol PP juga turut membagikan masker kepada masyarakat yang belum memakai masker.

Lebih lanjut, menurut Fajar, protokol kesehatan di pasar modern sudah diterapkan dengan baik. Hand sanitizer atau tempat cuci tangan sudah tersedia. Masyarakat yang hendak masuk ke pasar modern juga diwajibkan memakai masker.

Dia menyarankan, Dinas Perdagangan bisa menyiapkan petugas untuk mengecek suhu tubuh para pengunjung pasar tradisional.

"Pasar modern SOP jelas, wajib pakai masker. Karyawan tertib. Pedagang (di pasar tradisional) saya minta sama. Justru, orang mau datang kalau pedagangnya tertib. Saya minta Dinas Perdagangan ada satu petugas yang bisa mengecek suhu tubuh. Kalau diatas 38 jangan masuk pasar," ujar Fajar.

Sementara, seorang warga yang tidak memakai masker, Tegar mengaku, baru saja mencicipi makanan sehingga maskernya dibuka. Bagi dia, kewajiban memakai masker tidak menjadi masalah, hanya saja perlu dibiasakan.

"Sebenarnya tidak berat tapi karena kebiasaan dulu tidak pakai masker jadi kadang lupa," ucapnya. (eyf)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE : 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved