Berita Regional
Demi Cucu Bisa Belajar Online, Nenek Nurhasanah Terpaksa Pinjam HP Tetangga
Sebagian dari siswa tidak memiliki ponsel pintar atau handphone berbasis aplikasi Android atau sejenisnya untuk penunjang belajar daring
TRIBUNJATENG.COM, CIANJUR – Aktivitas belajar sekolah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih menerapkan sistem daring sejak pandemi Covid-19.
Namun, tak semua siswa bisa mengikuti cara pembelajaran jarak jauh tersebut.
Pasalnya, sebagian dari mereka tidak memiliki ponsel pintar atau handphone berbasis aplikasi Android atau sejenisnya untuk penunjang belajar daring.
Hal ini seperti dialami Nurhasanah (55).
• FOKUS : Belajar Daring yang Bikin Orangtua Pusing
• Jokowi Telepon Donald Trump, Amerika Serikat Langsung Kirim 1.000 Ventilator ke Indonesia
Ia terpaksa meminjam ponsel tetangga agar cucunya bisa belajar dan mengerjakan tugas sekolah.
Pasalnya, buruh tani serabutan itu mengaku tak punya handphone serta tidak tahu cara mengoperasikannya. Sementara sang cucu Mahesa (5) baru masuk taman kanak-kanak.
“Malu juga pinjam terus, tapi bagaimana lagi demi cucu. Emak tidak tahu hp, karena tidak pernah punya,” kata Nur kepada Kompas.com, Rabu (29/7/2020).
Tak ayal, sejak pembelajaran tahun ajaran baru dimulai, Nur yang tinggal di Kampung Tanjung, Desa Sukamantri, Kecamatan Karangtengah, Cianjur itu setiap hari sekira pukul 09.00 WIB mendatangi rumah tetangganya itu.
Di sana, ia mendampingi cucunya mengerjakan tugas sekolah.
Setelah tugas selesai dikerjakan lantas difoto untuk kemudian dikirimkan ke grup Whatsapp sekolah.
“Dikirimnya pakai HP yang punya rumah ini,” ucapnya.
Nur mengaku bersyukur ada tetangga yang baik hati mau meminjamkan ponsel pintar demi tugas sekolah cucunya.
“Tapi, mudah-mudahan saja sekolah bisa lagi seperti biasa. Kalau terus-terusan pinjam juga, malu,” kata Nur.
Sementara itu, Novi Nurtipratiwi (43) pemilk ponsel pintar menuturkan, ada beberapa anak tetangga yang ikut mengerjakan tugas sekolah di rumahnya.
“Kebetulan di rumah juga kan ada fasilitasi wifi. Jadi, saya persilakan anak-anak di sini untuk pakai buat mengerjakan tugas sekolah,” tutur Novi kepada Kompas.com.