Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Pekalongan

Siti Aisyah 15 Tahun Lumpuh Hanya Bisa Berbaring di Kamar, Kini Kulitnya Juga Mengelupas

Saelah mulai menceritakan, Aisyah mengalami lumpuh dan tak dapat berbicara sejak berusia 4 bulan

Penulis: akbar hari mukti | Editor: muslimah

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Saelah (47) sedang menyiapkan air hangat saat Tribun Jateng mendatangi rumahnya di kawasan Deres, Kandangan, Bawen, Kabupaten Semarang, Rabu (29/7/2020) siang.

Saelah menyiapkan air hangat untuk memandikan Siti Aisyah (15) yang terbaring di kamarnya.

Kamar Aisyah berada di samping ruang tamu rumah tersebut.

Panduan Shalat Idul Adha Sendiri Lengkap dengan Bacaan Niat dan Artinya

Siapakah Artis Berinisial VS Yang Diamankan Polisi karena Diduga Terlibat Prostitusi Online?

Jokowi Telepon Donald Trump, Amerika Serikat Langsung Kirim 1.000 Ventilator ke Indonesia

Promo Superindo Hari Kerja 27-29 Juli 2020, Banyak Diskon Makanan, Ini Daftar Lengkapnya

Saat Tribun Jateng masuk ke dalam rumah, Aisyah tampak berbaring di kamar tidurnya meski matanya terbelalak.

Kondisinya yang lumpuh dan tak dapat berbicara membuatnya hanya dapat berbaring menghadap ke langit-langit rumah.

Saelah mulai menceritakan, Aisyah mengalami lumpuh dan tak dapat berbicara sejak berusia 4 bulan.

Padahal, sejak dalam kandungan tak ada keluhan apapun yang didapatkan Saelah.

"Imunisasi juga lancar. Ketahuannya saat umur 4 bulan, saya sedang menyuapinya, tiba tiba Aisyah pingsan, tidak sadar," jelas Saelah.

Kondisi Aisyah menurutnya terus menurun, tak dapat berjalan hingga tak bisa berbicara.

Hingga sebelum ia berusia setahun, ia dan suaminya, Ramlan (55), memeriksakan ke rumah sakit.

"Ke RS Bina Kasih, juga RSUD Ambarawa.

Tapi setelah dicek pakai sinar rontgen, menurut dokter tak ada penyakit apa apa di tubuh Aisyah," paparnya berkaca-kaca.

Selama 15 tahun ini, Aisyah menurutnya hanya dapat berbaring di kamar.

Selama itu juga Aisyah menurutnya tak pernah dapat bersekolah, bermain dengan teman sebayanya, bahkan tak dapat melakukan semua hal secara mandiri.
Saelah juga tak tinggal diam.

Menurutnya, pengobatan alternatif juga dicobanya.

Ia berharap dengan hal itu Aisyah bisa sembuh.

"Wah sudah tidak bisa dihitung biaya yang dikeluarkan untuk mengobati Aisyah.

Banyak dukun dicoba, di rumah sakit juga, kontrol, tapi belum membuahkan hasil," urainya terbata-bata.

Kegiatan Aisyah sehari-hari, menurut Saelah, hanya tiduran di kamarnya.

Ia pun hanya ditemani televisi yang dihidupkan untuk memecah kesunyian.

Terkadang Saelah dan Ramlan bergantian mengangkat tubuh Siti Aisyah ke depan di pagi hari agar tubuhnya mendapatkan sinar matahari pagi.

Sementara Saelah dan Ramlan juga bergantian menemaninya di rumah.

Ramlan yang bekerja serabutan, dan Saelah yang kini dirumahkan padahal sudah mengabdi bekerja di salah satu pabrik di Kabupaten Semarang sejak 1993, menurutnya turut memperparah keadaan keluarga tersebut.

"Kadang badannya bisa kaku sekali, terkadang juga bisa sangat lemas seperti tak ada tulangnya," paparnya.

Aisyah juga menurutnya tak dapat memberikan kode kepada orangtuanya di saat lapar dan haus.

Berdasarkan perkiraan, Saelah setiap hari memberi makan bubur ke Aisyah tiga kali sehari.

"Pokoknya saya hitung saja, makan tiga kali sehari pakai bubur Sun.

Kalau mulutnya bergerak gerak, itu saya perkirakan sedang lapar," jelasnya.

Ia pun menjelaskan, cobaan semakin menjadi-jadi saat Siti Aisyah mengalami pengelupasan di kulit di sekujur tubuhnya.

Ia menjelaskan, kulit Aisyah mulai mengelupas tiga bulan lalu.

"Awalnya hanya di kulit pusar. Lalu saya periksakan ke klinik terdekat, juga saya belikan salep kulit."

"Sebulan kemudian bisa sembuh, tapi lalu kambuh lagi dan kulit mengelupas di semua kulitnya," imbuhnya.

Saelah mengaku tak berhenti berusaha untuk menyembuhkan si bungsu dari dua bersaudara itu.

Ia menjelaskan, beberapa pihak sudah memberikan bantuan sosial.

"Saat ini untuk penyembuhan hanya mengandalkan uang di tabungan yang tak seberapa dan juga bantuan sosial," jelasnya.

Ia pun berharap suatu saat nanti ada bantuan medis untuk kesembuhan Siti Aisyah.

"Harapannya kalau ada yang bisa menyembuhkan, saya minta bantuannya.

Entah medis atau apapun agar, dia bisa bermain dengan teman-teman sebayanya," jelasnya. (Ahm)

Panduan Shalat Idul Adha Sendiri Lengkap dengan Bacaan Niat dan Artinya

Jokowi Telepon Donald Trump, Amerika Serikat Langsung Kirim 1.000 Ventilator ke Indonesia

Siapakah Artis Berinisial VS Yang Diamankan Polisi karena Diduga Terlibat Prostitusi Online?

Promo Superindo Hari Kerja 27-29 Juli 2020, Banyak Diskon Makanan, Ini Daftar Lengkapnya

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved